Mohon tunggu...
Muhammad Kevin Izulhaq
Muhammad Kevin Izulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menulis adalah writing

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Stigma 'Kualitas Produk China Buruk', Apakah Sekarang Masih Berlaku?

3 September 2022   20:43 Diperbarui: 21 September 2022   19:58 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Republik Rakyat China. Sumber: CNN Indonesia

Untuk kalian yang lahir pada tahun 2000-an, pasti sering dibelikan mainan oleh orang tua kalian. Mulai dari mobil-mobilan, robot, kartu dan lain-lain membuat mata kita dimanjakan oleh mainan yang bervariasi. 

Mainan tersebut dapat kita temukan di pasar malam, pinggir jalan, dan di depan sekolah kita saat sudah tiba waktu pulang. Beberapa mainan juga kita jadikan sebagai koleksi pajangan di rumah.

Saat kita membeli dan memiliki mainan tersebut, sering kita melihat nomor seri yang tercantum di bagian belakang, bawah, atau kemasan dari mainan yang kita miliki. 

Baca juga: Mental Kepiting

Selain nomor seri, tercantum juga negara yang memproduksi mainan tersebut. Nama negara yang sering muncul di mainan kita adalah China, yang biasa bertuliskan Made in China. Artinya mainan yang kita miliki diproduksi di China.

Pada saat itu, selain mainan, banyak sekali produk yang bertuliskan Made in China. Mulai dari alat elektronik, fashion, dan lain-lain. China yang dulu bukanlah negara super power seperti sekarang. 

Banyak orang yang beranggapan bahwa produk yang dibuat di China saat itu kualitasnya buruk. Keawetannya tidak terjamin, bahkan umur pemakaiannya mungkin hanya bisa dalam hitungan minggu, setelah itu rusak.

Hal ini didukung juga dengan harga jual produk Cina yang lebih murah daripada produk dari negara lain. Akhirnya munculah stigma yang beredar di masyarakat kalau produk dari China kualitasnya buruk, cepat rusak, dan lain sebagainya.

Seiring berkembangnya teknologi di berbagai sektor, produk dari negeri tirai bambu akhir-akhir ini mencuri perhatian publik. Produk mereka tidak seperti dulu lagi yang dibilang kurang awet dan cepat rusak. Bahkan produk mereka saat ini bisa disejajarkan dengan produk Jepang, Eropa, dan negara maju lainnya. 

Semenjak China dinahkodai oleh Presiden Xi Jinping, China mulai gencar untuk mengekspor produk-produk mereka dan akibatnya adalah perekonomian mereka dari waktu ke waktu kian mengarah ke arah positif. Didukung juga teknologi industri yang ada di sana yang tidak kalah dengan negara maju lainnya.

Sektor produk dari negeri tirai bambu yang populer di Indonesia adalah sektor smartphone dan sektor otomotif. Saya ambil salah satu contoh produk otomotif dari China yang bernama Wuling. 

Perusahaan yang bergerak di bidang otomotif roda empat ini sudah 5 tahun ikut meramaikan pasar otomotif Indonesia. Merek ini bisa dibilang unik karena menawarkan fitur-fitur canggih yang tidak ada di mobil lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun