Keempat adalah Kuatnya Karakter, Disiplin, dan Kemandirian Disiplin, kemandirian, dan karakter sangat berhubungan satu sama lain, di mana disiplin yang dilakukan dengan konsisten akan melahirkan kemandirian, serta disiplin dan kemandirian bila dilakukan dengan sungguh-sungguh akan melahirkan watak dan karakter yang kuat. Dan masih banyak prinsip ASA yang lainnya.
Poin yang sering dikatakan oleh ASA dalam berbagai ceramah adalah bahwa kita harus selalu berusaha menjadi manusia bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain (dalam arti luas) termasuk pemanfaatan alam dan kesejahteraan manusia.Â
ASA dangat sederhana dibandingkan dengan kemampuan keuangannya dan dibandingkan dengan tokoh lain yang "sekelas", yang juga sangat mapan. ASA sangat pemanfaatan, sehingga sesuatu yang percuma dan tidak bermanfaat dan terkesan hura-hura akan segera ditinggalkan.
Selanjutnya ASA juga mengatakan jangan remehkan hal kecil yang dapat menjadi besar dan jangan remehkan yang sedikit karena dapat menjadi banyak. Jangan menganggap enteng hal-hal yang kelihatannya sepele karena dapat menghambat anda. Sikap untuk terus menghargai adalah penting agar perjalanan kita mencapai kemajuan dapat tercapai dengan baik.
ASA juga kerap mengatakan bahwa masa lalu tinggal kenangan dan pengalaman, masa kini adalah kenyataan, masa depan adalah impian dan harapan. Jangan terleana apalagi eufora dengan masa lalu. Kehidupan hari ini adalah kenyataan dan jalani dengan penuh khitmat, dan yakinlah akan kesuksesan di masa depan.Â
Ada beberapa hal pokok yang dilakukan ASA sehingga mudah menggapai kesuksesan, yaitu tekad dan kemauan yang besar, konsisten, mempertahankan prinsip hidup, kecintaan dan kepatuhan terhadap orang tua, religious, rajin belajar. Keenam kunci itu sebenarnya bukan suatu yang rahasia dan bahkan merupakan hal hal yang biasa saja.Â
Buku ini memiliki banyak kelebihan misalnya adalah manfaat dan motivasi yang dapat diambil oleh sang pembaca, apalagi terdapat hal positif dari tokoh buku yaitu Asril Sutan Amir (ASA). Terdapat kelebihan lainnya yaitu buku ini dibagi 4 bab dan 16 Sub-bab sehingga dapat dengan mudah dipahami per sub-bab nya.
Terdapat juga kekurangan di buku ini salah satunya adalah kurangnya gambar yang sebagaimana diajadikan bahan penyejuk mata untuk pembaca agar tidak terus menerus melihat tulisan yang panjang serta banyak tersebut, ada beberapa gambar untuk melukiskan Bab yang tertera di buku namun gambar itupun menggunakan warna hitam putih.
Kesimpulannya Cerita dalam buku ini adalah sebuah kisah nyata seorang anak dari desa Silungkang asli, Asril Sutan Amir. Orang yang berhasil membangun dirinya, membangun usaha bisnisnya, membangun keluarganya, membangun usaha bisnisnya, membangun desanya. Terdapat nilai nilai kehidupan yang penting milik ASA yang dapat menjadi pedoman kita agar menjadi sukses seperti beliau.