Mohon tunggu...
Muhammad Irwan
Muhammad Irwan Mohon Tunggu... -

Mengikatlah Diri ke Musafir Ulama dan Ulama Musafir lalu teruslah mengikat Simpulnya dengan kuat, teruslah mengikuti sampai akhirnya kembali kepada Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Karomah Mbah Ali Mas'Ud Pagerwojo

14 Agustus 2017   16:25 Diperbarui: 16 Agustus 2017   10:50 30833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Ud Pagerwojo Sidoarjo

Karomah Mbah Ali Mas'Ud Pagerwojo

KH. Ali Mas'ud (Mbah Ud) Pagerwojo Sidoarjo merupakan satu dari sedikit Ulama Sidoarjo yang diberi pangkat kewalian oleh Allah SWT. Kisah hidupnya sampai sekarang terus dibicarakan banyak orang. Banyak riwayat cerita yang berkembang di masyarakat kelurahan Kauman Sidoarjo, Daleman dan sekitarnya termasuk warga Pucang Anom Sidoarjo, mereka tahu betul siapa Mbah Ud, Ulama yang dikenal memiliki karomah.

Tidak betah dirumah

Warga sekitar sudah sangat hafal dengan kebiasaan Mbah Ud, beliau ini tidak pernah betah diam dirumah, kebiasaannya keliling dari rumah ke rumah, warga sekitar yang rumahnya didatangi Mbah Ud akan membawa arti tersendiri. Kedatangannya oleh warga dijadikan penanda/peringatan bagi si tuan rumah

Perilaku jadzab Mbah Ud menjadi cerita yang tak pernah habis, seperti halnya cerita para wali-wali Allah SWT.

Suatu ketika, rumah salah seorang warga Kauman didatangi Mbah Ud, tanpa basa-basi Mbah Ud langsung nyelonong masuk rumah, saat itu dirumah tersebut ada salah satu keluarganya meninggal dunia, tiba-tiba Mbah Ud bilang "Khusnul Khotimah" ucapan ini terlontar beberapa kali dari mulutnya, setelah itu Mbah Ud langsung pergi dari rumah orang tersebut.

Cerita sampai ke Jombang

Suatu ketika saya berziarah kemakam Mbah Sayyid Sulaiman Mbetek Mojoagung Jombang, seperti biasa sebelum ke makam mampir dulu ke tempat wudlu masjid dikomplek makam Mbah Sayyid Sulaiman, cuci muka menyegarkan wajah karena selama dijalan cuacanya lumayan panas

Setelah selesai wudlu langsung menuju ke Makam, kebetulan peziarah waktu itu tidak terlalu banyak. Jadi agak longgar tempatnya, langsung saja saya duduk dekat pesarean, disamping kiri saya jaraknya sekitar 1 meter ada kakek tua kira-kira umurnya kisaran 80 tahun,.

Sesaat kemudian kakek ini menghampiri saya, memperkenalkan diri kalau aslinya Malang, lebih tepatnya Malang Selatan daerah Bululawang arah Dampit, Kakek ini mengaku namanya Mbah Tori, beliau bilang sering berziarah ke Makam Mbah Sayyid Sulaiman. Meski usianya terbilang sudah sangat tua, badannya cukup sehat dan kelihatan segar mukanya

Dirinya sering berziarah ke Makam para Wali, termasuk makam-makam wali ditanah Jawa ini sudah pernah dia datangi, setelah dari sini  (Makam Mbah Sayyid) Mbah Tori akan melanjutkan perjalanan ke Makam Mbah Ud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun