Mohon tunggu...
TIMPEK
TIMPEK Mohon Tunggu... Mahasiswa - PELAJAR

Suara yang tak bernada. Detak yang tak berdenyut. Hiduplah!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sepenggal Surat Untukmu, Ibu

29 Juni 2022   00:17 Diperbarui: 18 Maret 2024   15:18 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: istockphoto.com/Olga Shevchenko 

Pada malam itu, Aku sempat menulis

di lembaran buku 

melalui nyanyian angin 


Tentang sosok;

yang luar biasa

tentang wanita;

yang begitu cantik

tentang manusia;

yang begitu baik

tentang surga;

yang jauh di sana.


Di atas pena

kutuliskan sepenggal cerita

tentang wanita tua 


Padanya, 

Aku dibesarkan

olehnya,

Aku dilahirkan

darinya

Aku tahu tentang-tentang

 

Dalam bait-bait cerita

Aku coba lukiskan tentang wanita tua itu


sempat kutulis,

bait-bait tentangnya


Tapi, ia pudar 

pena,

tak sempat menceritakannya

buku,

tak sempat menerimanya


Aku tak mampu

Melukis tentang dirinya lewat tulisan

Sampai saat ini,

ceritanya berhenti pada lembaran putih

tanpa setitik koma atau titik


Sampai, setetes air keluar

membasahi lembaran awal buku

tanpa tahu

ia berwujud rindu, padamu, Ibu.


Banda Aceh, 28 Juni 2022

Mhd. Iqbal Fahimy



Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun