Mohon tunggu...
TIMPEK
TIMPEK Mohon Tunggu... Mahasiswa - PELAJAR

Suara yang tak bernada. Detak yang tak berdenyut. Hiduplah!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memandang Kelayakan Hidup Bahasa Daerah di Indonesia

17 Mei 2022   06:30 Diperbarui: 17 Mei 2022   18:41 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: detik.com/Edi Wahyono

Ini merupakan salah satu keunikan dan keistimewaan bahasa daerah bagi penuturnya yang menjadi ciri khas dan pembeda dari orang lain.

Perlu diketahui juga, disamping bahasa daerah, ada juga bahasa Ibu. Sederhananya, bahasa daerah adalah bahasa resmi yang digunakan di suatu daerah. Misalnya, di Aceh bahasa resmi daerahnya adalah bahasa Aceh. 

Sedangkan bahasa Ibu adalah bahasa pertama yang diajarkan, digunakan, dan dipakai oleh seorang penutur. Misalnya, bahasa Ibu seseorang yang berada di Aceh adalah bahasa Kluet atau Jamee (yang merupakan salah satu bahasa ibu/daerah yang ada di Aceh) dan bahasa daerahnya adalah bahasa Aceh. 

Perlu diingat, bahasa ibu dapat dikatakan sebagai bahasa daerah, namun, bahasa daerah belum tentu dapat dikatakan sebagai bahasa ibu.

Seiring perkembangan zaman, globalisasi menghampiri dunia, keterbukaan semakin luas, akses teknologi dan informasi merambah begitu cepat, hilangnya sekat dan batasan dalam kehidupan, bahasa daerah serasa dipinggirkan. 

Eksistensi bahasa daerah hanya dianggap sebagai keromantisan daerah belaka. Orang-orang condong menggunakan bahasa Indonesia (nasional) dan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. 

Disini, bahasa daerah dipojokkan. Kasarnya, bahasa daerah seperti diasingkan  di tengah-tengah penuturnya. Sebetulnya, ini merupakan keprihatinan yang mendalam, sebab, salah satu identitas daerah mulai hilang.

Dominasinya bahasa Indonesia dan bahasa asing, salah satu faktornya adalah sikap bahasa terhadap bahasa daerah yang mulai pudar. Orang-orang lebih bangga dan merasa hebat saat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing dalam komunikasi antarsesama. 

Entah itu karena faktor keluarga, lingkungan, pendidikan, status sosial atau apapun, nyatanya bahasa daerah hanya dianggap sebagai bahasa kuno dan tidak terlalu bergengsi.

Bukan suatu kesalahan saat bahasa Indonesia dan bahasa asing mendominasi arus komunikasi dalam kehidupan. Bagaimanapun bahasa Indonesia dan bahasa asing merupakan salah satu faktor penting untuk terlibat dalam pergaulan dunia sekarang. 

Hampir segala informasi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing. Bahasa Indonesia, di dominasi karena bahasa persatuan dan bahasa resmi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun