Siapa yang tidak mengenal kegiatan kepramukaan? Kegiantan ekstrakulikuler yang telah sering diselenggarakan dalam pendidikan formal baik itu dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Tapi tahu gak kalian seberapa urgensi pendidikan kepramukaan di era milenial sekarang khususnya di tingkat perguruan tinggi.
Kegiatan kepramukaan sendiri sering dihubungkan dengan kegiatan yang kumuh, kotor, jarang mandi, dan lain-lain yang berkaitan dengan bermain kotor-kotoran.Â
Sering sekali dijumpai foto-foto anak pramuka yang berpenampilan tidak rapih dengan berlumuran lumpur di sekujur tubuhnya. Ada beberapa orang berbica "buat apa ikut pramuka, kalian kan suda besar bukan waktunya lagi untuk bermain kotor-kotoran seperti waktu kecil", tapi kalian tahu gak dibalik kegiatan selain itu tadi ada kegiatan lain yang dapat mengasah kemampuan dalam bidang-bidang tertentu.
Di era yang serba modern ini, kita sebagai generasi milenial banyak dituntut agar memiliki skill yang mumpuni agar dapat ikut turut serta bersaing di dunia luar. Urgensi pendidikan pramuka di era milenial khususnya di lingkungan perguruan tinggi sangat perluh diperhatikan. Mengingat para mahasiswa/i yang setelah lulus dituntut dalam berkontribusi kepada masyarakat sekitar.
Kegiatan kepramukaan di perguruan tinggi hendaknya tidak hanya berfokus pada kegiatan alam seperti berkemah dan lain sebagainya. Penting mempelajari teknologi informasi menjadikan seorang pramuka bisa menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk menjawab semua itu pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki 6 unit sebagai wadah pengembangan potensi para anggotanya.
Unit Pers dan Komunikasi (PERSKOM) adalah salah satu unit yang sering berkecimpung di bidang teknologi khususnya komunikasi. Banyak berita yang sering diliput oleh unit PERSKOM baik itu kegiatan Gugus Depan maupun Kampus.Â
Di unit ini anggota-nya diajarkan banyak hal mulai dari desain grafis, editing video, fotografi, videografi, kepenulisan, reporter, dan masih banyak lagi yang lainnya. Keahlian tersebut dipakai tidak hanya di kegiatan kepramukaan tetapi di banyak kegiatan lain yang membutuhkan keahlian tersebut. Untuk itu sebagai seorang pramuka dibalik kecintaanya terhadap alam sekitar harus juga dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu pelestarian alam.
