Dewasa ini, kita telah tumbuh untuk mengenal sebuah peradaban. Terlihat sebuah proses ekonomi yang masih dijaga turun-menurun dari leluhur (nenek moyang).Â
Namun, percepatan zaman sudah mulai mengadaptasi perubahan sosial seakan-akan kita di tuntut untuk bersujud menghadap modernisasi.Â
Para pembimbing kita yang semestinya menjadi pengarah berubah menjadi remote dari para pelaku kapitalis.Â
Transformasi seakan tak bisa kita relakan dalam hunian yang semakin berubah oleh kencangnya teknologi. Namun, biarlah semua akan berkorelasi dengan pelan-pelan.Â
Duhai para pembimbing mohon berikan sebuah gagasan pencerah agar seluruh bibit-bibit penopang bangsa bisa menjadi kebahagiaan dalam perubahan yang sungguh cepat ini.Â
Proses akulturasi yang sedikit mendramatisir suasana memiliki dampak besar dalam argumentasi berpikir ke depan. Alangkah buruk ketika peradaban itu sedikit tak terasa sudah beberapa waktu lagi.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang kita kenal sebagai penunjang Negeri menjadi momok kamuflase dari sedikit orang. Susanne Keller (1995, 41) terdapat peranan Elite Penentu dimana group-group minoritas tersebut memiliki andil besar dalam pengaturan sistem suatu tatanan sosial.Â
Dari situ terlihat bahwa, elite yang memiliki peranan dalam pengaturan tatanan sosial dapat mengubah culture, dan, memiliki peranan lebih dalam untuk mengontrol revolusi atmosfer abad ini.
Penulis : Ahmad Subutillah
Editor : Muhammad Haris Nurdiansyah