Mohon tunggu...
Muh. Hanafi
Muh. Hanafi Mohon Tunggu... Guru - Abdi Negara

Pengawas Madrasah Tingkat MA, Fasda Numerasi dan AlQur'an Hadist, Fasilitator IKM, Instruktur Visitasi Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI 2023, Penggerak Moderasi Beragama, Karya yang telah dipublikasikan : 1 buah Buku Referensi "Keajaiban Think Pair And Share pada Pembelajaran Al-Qur'an Hadist", 2 buah Jurnal pada At-Taklim STAI An-Nadwah KTL dan PEJ FTK UIN STS Jambi. Hope winner on cross cultural religious literacy competition "Developing Student Activity Program" Institut Leimena Jakarta Tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sehat dengan Berjalan Kaki

26 Desember 2022   09:06 Diperbarui: 26 Desember 2022   10:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun kota sebagai tempat kami berjalan kaki (Sumber : https://soamaps.com/country/ID/1788228/alun-alun-kota-kuala-tungkal)

Indonesia dengan tingkat terendah dalam intensitas penduduknya untuk berjalan kaki. Dilansir dari tim Althoff selaku peneliti dari Universitas Stanford, Amerika Serikat,  menunjukkan data negara tetangga Singapura lebih baik dari kita. Dari 700.000 orang menggunakan aplikasi pemantau aktivitas pada telepon seluler mereka masing-masing, salah satu peneliti dari University Stanford mengatakan Indonesia menempati urutan paling buruk dalam hal berjalan kaki. Rerata setiap warga penduduk berjalan kaki sebanyak 3.513 langkah dalam perharinya.

Faktor keunggulan warga Singapura dalam berjalan kaki yaitu pemerintah Singapura menerapkan budaya jalan kaki. Disamping juga karena negaranya kecil, jadi semua bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja.  Seiring kebijakan tersebut, pemerintah singapura membuat infrastruktur untuk pejalan kaki yang nyaman. Totoar kota yang tertata rapi. Langkah ini menjadi motivasi meningkatnya warga penduduk singapura untuk alat transfortasi utama yaitu kaki.

Berjalan kaki ke Alun-alun kota

Berjalan kaki menjadikan badan kita sehat, karena berjalan kaki adalah aktivitas pergerakan maju atau perpindahan kaki kita dari satu tempat ke tempat lainnya dengan melangkahkan kaki. Terus bergerak tanpa henti. Dan hampir semua aktivitas kita sehari-hari dengan berjalan. Seringkali kita tidak menyadari akan manfaatnya jalan kaki, bahkan menganggapnya sepele dibanding jenis kegiatan olahraga lainnya yang lebih berat misalnya joging, bersepeda.

Pemerintah kabupaten kami menyediakan waktu hari Ahad sebagai hari tanpa berkendara, terutama di sekitar alun-alun kota. Jadi setiap hari ahad, semua aktivitas warga dilakukan dengan berjalan kaki. 

Fasilitas yang disediakan pemerintah adalah area yang khusus untuk pejalan kaki. Pejalan kaki bisa dengan santai berjalan, sembari bercengkerama dengan keluarga, dan melihat keindahan taman kota. Banyak jalur jalan tersedia tanpa perlu kawatir dalam berjalan diserobot pejalan kaki yang lain.

Disamping itu, fasilitas yang nyaman dan tingkat keamanan bagi pejalan kaki menjadi pioritas pemerintah kabupaten pada sekitar alun-alun itu, maka kami setiap hari ahad ingin kesana untuk jalan kaki. Tidak itu saja,  terkadang sekedar ingin sarapan pagi, karena ada area-area khusus tersedia jajanan tradisional lokal. Kearifan lokal dengan jajanan yang khas itu, menambah para warga untuk tertarik berjalan kaki di alun-alun kota ini.

Jika hari biasapun di alun-alun kota ini, tidak perlu takut dengan padatnya lalu lintas, karena trotoar yang dibuat di sekitar alun-alun sudah cukup lebar dan tentu saja sangat ramah bagi pejalan kaki. Pemerintah Kabupaten terus melakukan inovasi terutama pembangunan untuk pedestrian seperti trotoar yang ada di kota. Tujuan tidak sekedar untuk mempercantik tampilan trotoar sekaligus tapi agar dapat dimanfaatkan untuk warga dengan nyaman berjalan kaki.

Anda kalau tidak terbiasa berjalan kaki tentu melelahkan bukan, benar, saya telah mencoba sekitar enam bulan lalu, saya berjalan kaki dari rumah menuju alun-alun kota ini, diperkirakan sekitar dua kilo meter. Melelahkan sekali, karena tidak terbiasa. Tapi insyaAllah hari ini sudah terbiasa. Bahkan bisa sedikit berlari-lari kecil agak kisaran 15 menitan, kemudian berjalan kaki kembali. Dan saya merasa hari ini, sangat terasa manfaatnya bagi tubuh.

Dan sekarang, saya telah membiasakannya. InsyaAllah rutin setiap hari. Terkadang pagi, terkadang sore. Kisaran lama berjalan kaki sekitar 30 menit.  Kemudian ditutup setiap minggunya atau saat weekend, dengan berjalan kaki ke alun-alun kota bersama keluarga. 

Bagaiamana dengan anda, menyenangkan sekaligus menyehatkan bukan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun