Mohon tunggu...
M. Halbi Qastalany Syibli
M. Halbi Qastalany Syibli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang memiliki hobi membuat karya 2D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perubahan Iklim, Sudah Siap?

2 April 2023   13:19 Diperbarui: 2 April 2023   13:40 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, menjadi tempat tinggal untuk semua makhluk hidup, tidak terkecuali manusia. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, bumi tempat dimana kita tinggal menjadi semakin panas. Tentunya hal tersebut akan menimbulkan dampak yang cukup besar dan akan menyebabkan perubahan pada tatanan ekologi kehidupan. Selain itu, efek jangka panjang dari meningkatnya suhu ini biasa disebut dengan pemanasan global.

Saat ini, pemanasan global (global warming) sudah menjadi isu lingkungan yang utama dihadapi dunia, karena kejadian ini tidak hanya dirasakan di satu daerah saja, melainkan hampir seluruh penghuni bumi merasakan dampak yang ditimbulkannya. Pemanasan global (global warming) adalah proses dimana lapisan atmosfer bumi yang sangat tipis menyerap panas dari matahari dan kemudian memantulkannya kembali ke angkasa dalam bentuk sinar infra merah. Menjebak radiasi infra merah di atmosfer bumi yang tipis membuat atmosfer menjadi semakin panas atau yang biasa dikenal dengan istilah efek rumah kaca (Riyanto, 2007).

Pemanasan global disebabkan oleh aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar kendaraan, batu bara, minyak bumi dan gas alam. Penggunaan kendaraan bermotor akan mengakibatkan pelepasan karbon dioksida (𝐶𝑂2) sebagai hasil dari pembuangannya. Selain itu, gas lain yang masuk ke atmosfer, seperti uap air (𝐻2𝑂), klorofluorokarbon (CFC), dinitrogen oksida (𝑁2𝑂), metana (𝐶𝐻4), ozon (𝑂3), yang dikenal sebagai gas rumah kaca. Aktivitas seperti itu lah yang mengakibatkan atmosfer bumi menipis dan terjadilah pemanasan global (Ainurrohmah and Sudarti, 2022).

Perubahan iklim menjadi salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini. Fenomena tersebut telah menyebabkan bencana alam, kenaikan suhu bumi, dan menimbulkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati serta kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi masalah ini dan mempersiapkan diri menghadapi dampaknya.

Menurut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu bumi diperkirakan akan terus naik hingga 1,5 derajat Celsius pada tahun 2040. Hal ini dapat menyebabkan dampak yang signifikan terhadap manusia, termasuk kenaikan permukaan air laut, cuaca ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi dampak perubahan iklim ini.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan iklim:

  • Menjaga lingkungan sekitar dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia dan mengurangi sampah plastik.
  • Memiliki perencanaan yang matang terhadap risiko yang mungkin timbul akibat perubahan iklim.
  • Memperkuat infrastruktur, seperti pembangunan tanggul atau penyediaan air bersih, agar mampu menahan dampak perubahan iklim.
  • Mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan kendaraan listrik.
  • Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan dan menjaga lingkungan sekitar.

Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi perubahan iklim, perlu adanya kerja sama antara negara-negara di seluruh dunia. Pemerintah harus memberikan regulasi dan dukungan yang memadai dalam mempromosikan perilaku yang ramah lingkungan serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, perlu adanya investasi dalam riset dan teknologi yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim. 

Meskipun banyak upaya telah dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim, masih banyak yang harus dilakukan agar kita dapat mempersiapkan diri dengan baik. Kita perlu menyadari bahwa perubahan iklim adalah masalah serius yang memerlukan tindakan konkret dari kita semua.

SUMBER REFERENSI

Adger, W. N. (2010). Social capital, resilience, and adaptation on small islands: climate change on the Isles of Scilly. Regional environmental change, 10(3), 337-350.

Ainurrohmah, S. and Sudarti, S. (2022) ‘Analisis Perubahan Iklim dan Global Warming yang Terjadi sebagai Fase Kritis’, Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan, 3(3), p. 1. doi: 10.22373/p-jpft.v3i3.13359.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun