Mohon tunggu...
Muhammad Hafidh Sabillah
Muhammad Hafidh Sabillah Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah

Seorang yang ingin mengabadikan apa yang ia tau dari pengalaman maupun bacaan

Selanjutnya

Tutup

Segar

Tips & Trik Mengatur Keuangan di Bulan Ramadhan

18 April 2021   23:16 Diperbarui: 19 April 2021   00:07 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberkahan dibulan ramadhan tentunya datang dari berbagai aspek kehidupan, mulai dari; kesehatan, ekonomi, relationship, terlebih dari aspek kerohanian dalam kehidupan umat manusia. Keberkahan Ramadhan akan membentuk karakter manusia menjadi insan yang terbaik dengan predikat taqwa.  

Salah Satunnya adalah adanya uang THR uang merupakan Bulan Ramadhan Indentik dengan THR (Tunjangan Hari Raya) yang diberikan perusahaan/ atasan kepada bawahan yang diberikan guna memenuhi kebutuhan hari raya. Hal inilah yang menjadikan perekonomian mengalami inflansi yang menyebabkan harga harga kebutuhan pokok di pasar melonjak untuk menyeimbangkan jumlah uang yang beredar. 

jika dilihat dari ilmu ekonomi bulan ramadhan adalah salah satu waktu inflansi tertinggi karena peredaran uang yang tinggi. Namun inflansi ini tidak terasa memberatkan tidak seperti inflansi yang terjadi diluar bulan ramadhan, rasa tersebut adalah kenikmatan yang Allah berikan untuk kita.

Tentunya sangat disayangkan jika potensi keuangan di bulan Ramadhan ini di sia siakan hanya untuk  memenuhi nafsu sesaat. Pada tulisan kali ini, penulis akan berbagi trik and tips mengatur keuangan di bulan ramadhan;

1. Buat List pada media yang sering kamu lihat (catatan handphone, kertas plan, dsb.) kebutuhan pokok kamu pada bulan ramadhan, tentunya kebutuhan dihari raya termasuk didalamnya

2. untuk antisipasi, buat list kebutuhan sekunder (seperti; baju baru, Kue, santapan hari raya, mudik [jika perbolehkan] dsb.) 

3. setalah itu lakukan survay sederhana terkait dengan harga harga tersebut. untuk selanjutnya bisa mengatur realisasi dari kebutuhan pokok terlebih dahulu. untuk dapat segara direalisasikan sehingga tidak terkena dampak dari inflansi keuangan. 

4. sebagai langkah antisipasi, jangan lupa tulis dan sisihkan uang untuk kebutuhan tidak terduga (uang Jaga jaga) dan juga uang untuk berinvestasi

5. setelah semaunya dilakukan, jangan lupa selalu melihat catatan tersebut jika ingin menggunakan uang, sehingga kita dapat meminimalisir miss antara catatan dan penggunaan keuangan

Investasi di bulan ramadhan sangat dianjurkan terutama investasi bidang keilmuan untuk dapat menambah value diri kita. bukan hanya itu saja investasi di bulan ramadhan bisa juga dengan meng investasikan harta yang kita miliki untuk kehidupan setelahnya, bisa dengan berbagi inftor di masjid, memberikan kelebihan nya ke badan wakaf, dan sedekah sedekah lainnya agar mempunyai tabungan diakhirat kelak, 

sebagaimana rasulullah shalallahu alaihi wassalam ketika bertanya kepada Aisyah tentang seekor kambing yang disembelih, apakah yang tersisa darinya Aisyah, Aisyah menjawab, "Tidak ada yang tersisa kecuali bagian bahunya." Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tersisa seluruhnya kecuali bagian bahunya." (HR. Muslim) 

dari sini kita dapat ambil pelajaran bahwasannya apa  yang kita makan akan habis, sedangkan apa yang kita sedekahkan akan menjadi harta kita yang kekal. untuk itu, porsi inilah yang menjadi porsi terpenting dalam memanfaatkan keuangan kita. karena pada hakikatnya harta kita akan kekal di sisi Allah Subhanahu Wata'ala. 

semoga kita semua dapat mengatur keuangan kita yang mungkin pada bulan ini akan berlebih karena pemberian Tunjangan Hari Raya dari atasand dengan baik, baik bagi kehidupan kita di dunia, maupun untuk kehidupan kita di akhirat kelak 

aamiin yaa rabbal aalaamin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun