Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam sektor ekonomi dan bisnis. Salah satu fenomena yang paling nyata dalam dua dekade terakhir adalah kemunculan ekonomi digital, yang secara perlahan namun pasti menggeser model bisnis konvensional.
Ekonomi digital merujuk pada aktivitas ekonomi yang mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama internet, sebagai sarana utama dalam menjalankan proses bisnis. Ini mencakup transaksi daring, layanan berbasis aplikasi, pemasaran digital, dan integrasi sistem digital dalam rantai pasok. Munculnya startup digital, e-commerce, fintech, hingga platform berbagi jasa seperti ojek daring, telah mengubah cara pelaku usaha berinteraksi dengan konsumen, serta bagaimana produk dan layanan diakses.
Ciri-Ciri Ekonomi Digital
Untuk memahami dampak terhadap model konvensional, penting untuk mengetahui karakteristik utama ekonomi digital, antara lain:
Berbasis data dan teknologi informasi
Segala aktivitas usaha bergantung pada pengolahan data, analitik konsumen, serta penggunaan sistem digital.Terhubung secara daring
Proses bisnis tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu, karena bisa dijalankan secara daring (online) kapan saja dan di mana saja.Berorientasi pada kecepatan dan kenyamanan konsumen
Ekonomi digital memprioritaskan efisiensi dan pengalaman pengguna yang cepat, aman, dan mudah.Mengandalkan kolaborasi dan ekosistem digital
Banyak bisnis digital yang bergantung pada jaringan mitra, platform digital, dan komunitas pengguna.
Perubahan ini tentu memberi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis konvensional, baik skala besar maupun kecil.
Dampak terhadap Model Bisnis Konvensional