Mohon tunggu...
Muhammad Fiqih
Muhammad Fiqih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Student of Islamic Law

Bahagia itu bukan dicari, akan tetapi dirasakan

Selanjutnya

Tutup

Music

Lagu Nostalgia Lebih Bernyawa daripada Lagu Zaman Now

5 Agustus 2021   15:00 Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:43 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa saya mengatakan bahwa lagu nostalgia (tempo dulu) itu lebih bernyawa daripada lagu zaman now (sekarang)? Sebelum saya menjelaskan, saya ingin menekankan bahwa ini adalah hanya perspektif dan opini saya sebagai pecandu musik nostalgia, bukan bermaksud untuk mendiskreditkan lagu zaman sekarang, sebab walau bagaimanapun saya tetap menghargai semua seniman-seniman yang menciptakan karyanya dan bisa dinikmati orang banyak.

Tetapi di sini, saya berada di posisi penggemar musik/lagu nostalgia asli Indonesia, sebab saya juga tidak mahir berbahasa asing.
Terus terang saja, sangat menyukai lagu-lagi lawas, bahkan saya fanatik terhadapnya, bukan karena apa-apa, tetapi saya sudah terlanjur menyukai lagu-lagu nostalgia dan sama sekali tidak ada ketertarikan dengan lagu zaman now (sekarang).

Awal mula saya menyukai lagu-lagu nostalgia adalah karena sejak kecil saya hidup bersama kakek nenek saya di kampung, yang sejak lahir saya diasuh oleh kakek nenek saya, sementara kedua orang tua saya bekerja di luar kota dan hanya bisa menjenguk saya seminggu sekali hingga sekarang saya hidup bersama kedua orang tua saya.

Sejak kecil, saya yang diasuh oleh kakek nenek saya, begitu erat dan sayangnya saya kepada mereka berdua, nenek saya adalah ex vokalis lokal yang biasa diundang untuk resepsi pernikahan dan acara-acara perayaan lainnya, sehingga nenek saya begitu luas wawasannya mengenai dunia musik, sampai di usia tua nya pun beliau tetap menyukai lagu-lagu tempo dulu, mulai saya masih usia kecil (TK), hingga sekarang ini, beliau masih fasih melantukan berbagai macam judul lagu nostalgia, di saat saya masih diasuh oleh beliau, hampir setiap hari say mendengarkan musik nostalgia baik lantunan nenek saya sendiri, atau radio FM yang diputar oleh nenek saya, hingga kaset-kaset Tape dan DVD yang dimilikinya, sayapun yang sejak kecil terbiasa mendengar lagu-lagu nostalgia itu, hingga sekarang masih tertancap kuat.

Sebenarnya, nenek saya pelupa / pikun, akan tetapi nenek saya sama sekali sedikitpun tidak lupa lirik-lirik lagu nostalgia. Bahkan saat saya berkunjung ke kediaman beliaupun, saya selalu diminta memutar lagu-lagu nostalgia.

Beberapa lagu favorit saya dan juga nenek saya adalah : Akhir Cinta (Panbers), Senandung Rindu (Tetty Kadi), Perjalanan I (Franky & Jane), Hatimu Hatiku (Titiek Sandhora), Bukit Berbunga (Uci Bing Slamet), Tak Ingin Sendiri (vok. Dian Pisesha), Senja Di Batas Kota (Erni Djohan), Pusara Cinta (Rachmat Kartolo), dan lain-lain.

Sementara kakek saya adalah seorang karyawan pabrik mantan pebulu tangkis yang sudah gantung raket, juga menyukai lagu-lagu nostalgia, namun sebagian lagu kesukaannya berbeda genre dengan nenek saya, seperti musik keroncong oleh Alm. Manthous (Nyidam Sadi, Yen Ing Tawang, dll), Panbers / Pandjaitan Bersaudara, Koes Ploes, dan lain-lain.

Jadi hingga sekarang sayapun sangat menggemari musik-musik dan lagu nostalgia, entah mengapa saya selalu hanyut dan tenteram ketika mendengar lagu-lagu lawas, terutama judul-judul yang saya sukai, seakan saya terbawa kembali ke zaman-zaman ketika saya masih kecil, masa-masa di mana hanya bermain dan belajar.

Menurut saya ada beberapa faktor mengapa lagu nostalgia dapat membawa hanyut perasaan dan akan menimbulkan perasaan yang tenteran dan damai, sebagai berikut :

  1. Lagu lawas membawa ingatan kita kepada momentum-momentum dan peristiwa berkesan yang pernah kita alami di tempo dulu.
  2. Lagu nostalgia juga memiliki kualitas musik yang sedikit agak buram (tidak HD), sehingga rendahnya kualitas suara tersebut mengidentikkan dengan tempo dulu.
  3. Irama dan melodi yang sangat berkesan, terutama lagu galau.

Lagu nostalgia tidak akan terkubur oleh zaman jika kita terus melestarikannya, yakinlah lagu nostalgia memiliki nilai keindahan yang sangat tinggi yang juga dapat menimbulkan adanya spirit kasih sayang kita terhadap orang-orang yang pernah dekat dengan kita di zaman dahulu, entah itu keluarga kita, saudara kita, ataupun bahkan teman-teman kita.

Wasallam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun