Mohon tunggu...
Muhammad Ferry
Muhammad Ferry Mohon Tunggu... Penulis - Sang jurnalistik

Lahir tanggal 19 oktober 1999

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keterkaitan Keterikatan Karya Sang Kusang Alias Ferry

3 Juli 2020   07:00 Diperbarui: 3 Juli 2020   07:55 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design buatan sendiri

Kini dia sudah berubah

Menjadi manusia asing

Yang tak ku kenal

Menyayat hati seseorang

Mempermainkannya dengan seenak hati

Kini...

Malam ini bukan malam biasa

Ku menutup malamku dengan terpaksa

Semua Bagian Hidup Berkumpul


Aku dengan cermin
Saling menatap
Berbicara tentang siapa diriku
Sikapku
Perasaanku
Pikiranku
Malam ini jadi malam panjang
Saling tanya menanyakan
Siapa yang salah
Siapa yang benar
Ekspetasi menggenggam bahuku
Seraya berkata
Akulah yang sering membunuh hatimu
Hingga Hatimu menangis dibelakang cermin
Aku terlalu memanjakanmu
Hingga hati tak bisa ikut denganku
Cermin hanya berkata
Damaikanlah hatimu dan ekspetasimu
Seperti engkau mendamaikan
Kedua saudaramu

Pesanku Kepada Tuhan


Hiruk pikuk kehidupan
Terus menerus tanpa ampunan
Langkah kakiku tak kunjung berhenti
Mengindahkan kata orang
Aku ini gila
Menaiki tangga hingga langit
Hanya membawa pesanku
Berupa secarik kertas
Bertuliskan namamu
Untuk ku sampaikan Kepada Tuhan

Nafas terengah engah
Kilau cahaya Agung-Mu perlahan terlihat
Aku hanya tertegun
Gemetar terbungkam seluruh ragaku
Tuhan pun enggan menyapaku
Aku hanya bisa menjerit tanpa henti
Memohon Kepada-Nya
Kalaupun nyawaku harus diambil
Agar Engkau yakin atas pilihanku
Ambil saja... Aku rela... Ya Tuhan...


Kemarahanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun