Mohon tunggu...
Muhammad Ferry
Muhammad Ferry Mohon Tunggu... Penulis - Sang jurnalistik

Lahir tanggal 19 oktober 1999

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Harian Seorang Pecundang

17 Juni 2020   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2020   18:01 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

'Samaan dong, gue juga 10 ipa 5, Bi.'

Seneng ada temen gue yang satu ini, sekelas bareng gue. Gue kenal banget karakternya dikelas.

Tak lama, mading mulai agak kosong, gue, langsung cari nama gue.

'Mana yah nama gue, di ipa 5 coba, hmm, kok gak nemu sih' gue kebingungan, sampe-sampe bolak balik dari atas ke bawah nyari nama.

Nyeletuk salah satu temen cowo dari belakang 'Noh, lu coba cek di ipa 6, gue tadi nemu.'

Gue coba cek ke ipa 6, ' Mana nama gue, kok gak... Oh iya ini nama gue, loh kok gak ipa 5 sh!' kecewa gue dalam hati.

'Makasih yah,' ucap gue ke temen yang blum gue knal.

Gue Langsung pergi ke kelas baru, 10 ipa 6. Keliatannya sih bakal garing, perkiraan gue, diliat dari temen-temennya, maklumlah gue belum bisa move on dari SMP. Seperti biasa, suasana kelas baru, ada yang rame sendiri, pendiam, cuman ikut keketawaan, jago ngomong, tapi gue hanya bisa jadi pendengar aja.

Setelah beberapa bulan, kelas gue, mulai ada keakraban satu sama lain, sebagian temen membuat kayak forum gitu, tapi bukan geng. Gue hanya ikut-ikutan aja, milih forum yang keliatannya ketawa aja atau gak yang suka ngerumpi.

Waktu itu ada satu temen gue, cewe, dia gak cantik sih, biasa aja, gak terlalu pendek, namanya Tari. Menyendiri banget, kayak yang asik sama dunia nya sendiri, yah mungkin, dia belum bisa move on dari temen smp nya.

Kebetulan gue duduk di belakang nya. Gue ajak ngobrol dia, tapi bukan berarti gue modus. Lama kelamaan gue sama dia jadi akrab, dia gak merasa sendiri lagi, ada temen cewe yang ajak dia ngobrol akhirnya, dia pindah duduk, jadi tepat di sebelahnya, Selin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun