Islam memasuki Jepang pada abad ke-14, ketika pedagang dari Arab dan Cina berdagang ke sana. Meski begitu, Islam tidak serta merta segera masuk ke Jepang dan menjadi bagian dari negara tersebut. Islam mulai aktif di Jepang ketika biografi Nabi Muhammad diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang.
Jelas, bahwa ajaran Islam dan ajaran yang dianut oleh orang Jepang sangatlah berbeda. Sehingga hal tersebut juga menjadi faktor lambat berkembangnya Islam di Jepang. Namun, jika kita melihat dari sisi nilai budaya Jepang, terdapat beberapa nilai budaya Jepang yang ternyata beririsan dengan Islam.
Berikut, beberapa nilai budaya Jepang yang menurut penulis beririsan dengan Islam.
1. Disiplin
Seperti yang sudah diketahui bahwa Jepang adalah negara yang amat sangat disiplin. Warga negara mereka sangatlah menghargai waktu. Sehingga keterlambatan merupakan hal yang sangat memalukan apabila dilakukan. Sebagai contoh adalah ketika kereta datang terlambat, petugas dari kereta tersebut akan segera turun dan meminta maaf kepada penumpang. Dalam Islam, seseorang diperintahkan untuk menyegerakan pergi ke masjid untuk sholat ketika sudah terdengar adzan.
2. Bekerja Keras
Dalam Islam, sebelum seseorang berserah diri kepada Allah, dia diwajibkan untuk berikhtiar (berusaha) terlebih dahulu ketika sedang melakukan sebuah usaha. Ajaran Islam ini sangatlah beririsan dengan nilai budaya yang dianut orang Jepang. Yang dimana mereka akan bekerja keras setiap harinya demi tercapainya tujuan hidup masing-masing. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa meski negara Jepang, dengan penduduk yang mayoritas memiliki keyakinan berbeda dengan ajaran Islam, namun Jepang memiliki nilai budaya yang ternyata beririsan dengan ajaran Islam.
Sekiranya tulisan di atas dapat menjadi tambahan wawasan baik bagi pembaca dan juga penulis. Semoga jalan kita semua untuk melakukan kebaikan diberi kelancaran dan berkah. Aamiin.
Daftar Referensi:
https://travel.detik.com/international-destination/d-4435274/mengapa-orang-jepang-begitu-disiplin
