Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen, Apa Pengaruhnya bagi Kita?

13 Agustus 2022   23:53 Diperbarui: 15 Agustus 2022   17:46 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ekonomi digital. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

pertumbuhan-62fa203008a8b55e6d228952.jpg
pertumbuhan-62fa203008a8b55e6d228952.jpg

ilustrasi aktivitas industri. (sumber: KOMPAS.ID/Supriyanto)

Kemudian untuk menghitung persentase dari pertumbuhan bisnis Ahmad adalah 500 ribu dibagi 10 juta, maka akan menghasilkan 5%. Kurang lebih seperti itulah proses menghitung pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

Pertumbuhan ekonomi juga dapat kita maknai, bahwa peningkatan pendapatan dari unit produksi atau aktivitas ekonomi yang ada pada sebuah negara. Dalam konteks negara seperti itulah kondisinya. 

Ketika ekonomi sebuah negara tumbuh, maka perputaran ekonominya naik. Ada potensi kenaikan pendapatan, baik itu yang diperoleh oleh warga negara, pemerintah dan semua pelaku ekonomi yang ada di sebuah negara tersebut.

Artinya, negara yang ekonominya tumbuh mempunyai potensi memberikan tambahan penghasilan kenaikan income untuk warganya, serta bagi para pelaku ekonominya. Bahkan semua orang yang ada dalam sebuah negara itu akan semakin sejahtera. 

Menjadi menarik ketika kita membandingkan antara pertumbuhan ekonomi dengan inflasi. Kita tahu bahwa pertumbuhan ekonomi dapat kita maknai sebagai kenaikan penghasilan atau kenaikan income. 

Kenaikan income tersebut bersumber dari kenaikan nilai produksi. Sementara inflasi dapat kita maknai sebagai kenaikan harga atau turunnya daya beli masyarakat dan turunnya nilai uang jika ditukar dengan sebuah barang.

Sebagai contoh.

Katakanlah Andi memiliki penghasilan 10 juta, kemudian bulan ini ia mendapatkan kenaikan penghasilan sebesar 500 ribu. Jadi total penghasilan yang ia terima bulan ini adalah 10,5 juta, artinya Andi mendapatkan kenaikan penghasilan sebesar lima persen. 

Ternyata di bulan ini juga terjadi kenaikan harga secara umum besarnya 4%. Jika biasanya Andi belanja dengan nilai 10 juta, maka pengeluaran Andi di bulan ini meningkat menjadi 10,4 juta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun