Mohon tunggu...
Fathurrozie.
Fathurrozie. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senja.Biru

Kumpulan Coretan Jam Dinding.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Opiniku: Selama Ini, Sudah Tepatkah Kita Belajar?

2 Agustus 2022   23:58 Diperbarui: 3 Agustus 2022   00:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       " Sekolah yang tinggi, biar jadi orang sukses". Mungkin begitu pesan dari bapak waktu saya masih sekolah dulu. Selalu memberi semangat pada putra putranya akan hal pendidikan. Dan saya waktu itu juga yakin, bahwa orang pintar pasti sukses.
      Berjalan beberapa waktu, hingga mulai menginjak usia 20 tahun. Perlahan mulai merangkai kembali tentang apa itu devinisi "Sukses" dan apa itu "Pendidikan". Yang menurut saya sendiri sekarang telah banyak berubah ( atau mungkin memang seperti ini adanya sejak zaman dahulu).
      Pendidikan adalah masa dimana orang mencari apa yang ingin dia ketahui. Baik untuk hari ini, lusa atau mungkin kehidupan yang akan datang. Menurut beberapa tulisan yang pernah saya baca, Pendidikan yang baik ialah ketika berhasil mengantarkan peserta didik menemukan apa yang ia cari. Dan itu tentu bukan hal yang mudah.
       Setiap orang akan dijejali berbagai macam materi, yang terkadang membuat ia ragu, apakah itu tujuan yang sebenarnya? Ataukah hanya sebatas garis ukur formalita belaka?
      Beberapa materi yang pernah saya ikuti, baik itu tentang materi dasar maupun pelengkap. Semua mengarah pada satu titik. Yakni tentang bagaimana cara hidup manusia yang tepat. Bukan hanya benar menurut rumus rumus yang telah dipaparkan. Tapi juga dapat menyesuaikan situasi serta kondisi yang terjadi saat itu.
     Pendidikan amatlah penting. Namun juga dapat menjadi percuma jika sang "Pendidik" tidak dapat memandang bagaimana potensi atau passion tiap-tiap peserta didik yang ia hadapi. Seperti contoh hanya mengacu pada standarisasi system "Pukul Rata" yang semakin hari semakin menjamur didunia Pendidikan Indonesia.
      Jika pola pikir kita tetap seperti itu, maka jangan salahkan para generasi generasi penerus yang semakin lama menjadi semakin "ndak karuan". Bingung tentang apa yang menjadi tujuan mereka. Lalu akhirnya, mereka salah memilih jalan hidup. Dan yang sangat memprihatinkan, mereka banyak di kambing hitamkan oleh orang orang yang dulu ikut mengajarinya. Tanpa menginstrospeksi, apakah memang ini kesalahan generasi muda itu sendiri, atau jangan jangan disebabkan oleh kesalahan saat dalam masa mereka masih "menerima suapan materi".

Blitar, 2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun