Mohon tunggu...
Farhan Tanjung
Farhan Tanjung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang pengetik dan mengetik isi kepala seutuhnya, selamat menikmati.

Mengetik Cerita Fiktif Dari Kisah Gen-z

Selanjutnya

Tutup

Bola

Peraturan yang Akan Membuat Culture Shock di Piala Dunia Qatar 2022?

2 Juli 2022   10:08 Diperbarui: 2 Juli 2022   11:09 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depok, Kompasiana.com- Piala dunia merupakan salah satu kompetisi olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia, bahkan pagelaran ini lebih ramai daripada olimpiade. Perhelatan ini diselenggarakan empat tahun sekali, yang mana tahun 2022 ini akan diselenggarakan di Qatar. Pildun ini akan dimulai pada 21 November hingga 18 Desember, ini akan menjadi edisi ke-22 dan yang pertama kali dimainkan di Timur Tengah atau Asia Barat.

Namun, ada larangan yang disinyalir akan menjadi culture shock bagi para pemain, pelatih, hingga pendukung di perhelatan kali ini. Pemerintah Qatar membuat sebuah peraturan yang terdiri dari tiga poin utama :

1. Dilarangnya One Night Stand atau seks bebas, para penggemar piala dunia yang melakukan hal ini bisa dijatuhi hukuman kurungan penjara satu atau ada yang mengatakan tujuh tahun lamanya. dikutip dari ladbible.com, orang dalam kepolisian mengatakan kepada Daily Star : "Seks sangat jauh dari 'menu' (Turnamen), kecuali kalian datang dengan status suami dan istri. pasti tidak akan ada yang namanya One Night Stand di turnamen ini" "tidak akan ada pesta sama sekali, setiap orang wajib memikirkan dirinya sendiri, kecuali ia ingin mendekap di penjara, pada dasar peraturan ini seks bebas telah dilarang di piala dunia tahun ini, maka dari itu fans harus bersiap dengan itu" lanjutnya "minuman dan pesta pasca pertandingan, yang merupakan sebuah kebiasaan di sebagian besar tempat pun sangat dilarang" tutup polisi tersebut.

2. Dilarangnya meminum alkohol di tempat umum, hal ini sama dengan poin pertama yang mana tidak akan ada pesta seusai pertandingan. Yang mana setiap pesta selalu ada alkohol didalamnya, hal ini sudah diwaspadai oleh pemerintah Qatar untuk melarang atau bahkan membatasi perilaku para penggemar di Negeri Qatar dan ada hukuman mati jika fans tertangkap menyelundupkan kokain ke Qatar. namun, pihak Qatar mengizinkan pengonsumsian alkohol selama pagelaran dan zona fans didirikan.

3. Dilarangnya mengiklankan LGBTQ+, dikutip dari laman msn.com pada desember 2021, ketua panitia penyelenggara lokal Nasser al-Khater ia mengatakan "homoseksualitas tidak diperbolehkan di Emirat", namun para penggemar LGBTQ+ akan tetap diperbolehkan menonton pertandingan. Nasser menambahkan "Qatar amat sangat menghormati budaya yang berbeda dan budaya lain harus menghormati budaya negara tuan rumah" dalam hal ini (Qatar). 

Direktur Football Against Racism, Piara Powar, mengatakan pada tahun 2013: "Qatar adalah salah satu dari sedikit negara di mana homoseksualitas masih ilegal dan ada juga tantangan besar dalam hal undang-undang baru di Rusia sehubungan dengan Piala Dunia". 

"Qatar ingin menjadi tuan rumah turnamen pada awal dekade baru, mereka ingin menghadirkan wajah yang menyambut secara internasional dan dengan bantuan FIFA kami yakin akan mungkin untuk menang atas Qatar sehingga mereka sejalan dengan yang lainnya. dunia, termasuk negara-negara lain di Teluk dan Timur Tengah dan mengubah undang-undang tentang homoseksualitas."

Hal ini tidak hanya bisa dilihat dari sisi keagamaan saja, tapi kita bisa lihat dari kebudayaan orang-orang Asia Barat  mereka tidak biasa dengan ketiga hal tersebut terlebih dilakukan di muka umum. kita memiliki budaya yang beragam, dan wajib bagi kita untuk menghargai budaya tersebut dengan mengikuti aturan yang berlaku. Jika kita ingin dihargai karena budaya kita, maka sudah sepatutnya kita menghargai budaya orang lain dalam kasus ini Qatar sebagai tuan rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun