Mohon tunggu...
faadhil asila
faadhil asila Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Seorang penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Money

Perjuangan "Kapper" di Masa PSBB

30 Mei 2020   04:13 Diperbarui: 30 Mei 2020   04:24 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Depok, 29 mei 2020. 

Di kediaman pak ardi yang berprofesi sebagai "kapper",atau yang biasa kita sebut "tukang cukur" di salah satu barber shop daerah depok, selama pandemi covid-19 ini menuai kenaikan dan penurunan pelanggan, di karenakan pekerjaannya sangat rentan terjadinya penularan covid-19.

"kalo penurunan pelanggan sih ada, apalagi di awal penerapan PSBB, dari yang tadinya sehari bisa dapet 12-16 pelanggan, jadi 2-5 pelanggan perhari" ujarnya saat saya tanyakan langsung kepada pak ardi, dampak yang sangat signifikan terjadi.

Salah satu solusi dengan menjaga kebersihan ruang cukur, "kalo pelayanan saya juga lebih perbaiki sesuai aturan dari pemerintah, kebersihan selalu saya utamakan, setiap pagi saya pel dan semprot cairan desinfektan, alat-alat cukur juga di bersihkan menggunakan alkohol, cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan pelayanan, dan tidak lupa memakai masker ".

Di karenakan daerah barbershop juga masih zona kuning, rw setempat pun masih mengijinkan tetap buka dengan syarat dan ketentuan sesuai dengan anjuran pemerintah, dengan harga yang terbilang murah, pelanggan mulai berdatangan. "untuk tarif sih masih sama kaya biasanya mas, dewasa 18.000, anak-anak 15.000. Tapi H-1 lebaran kemarin ada kenaikan sedikit dari yang biasanya 18.000 jadi 20.000".

"ya semoga pandemi ini cepat berlalu ya mas, biar semua bisa berjalan normal kembali" doa dan harapan yang tulus terlontar dari wajahnya yang lelah hari itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun