Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Aromaterapi dari Rempah Nusantara: Warisan yang Terlupakan

6 Mei 2025   11:42 Diperbarui: 6 Mei 2025   11:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rempah Nusantara (sumber gambar: kemenparekraf.go.id)

"Di tengah gemerlap produk aromaterapi modern dari luar negeri, rempah-rempah Nusantara sebenarnya menyimpan kekayaan aroma dan khasiat yang luar biasa."

Sejak ratusan tahun lalu, Indonesia dikenal dunia sebagai “negeri rempah” yang diperebutkan bangsa-bangsa asing karena nilainya yang begitu tinggi. 

Sayangnya, di era sekarang, kekayaan ini justru mulai tersisih oleh tren global dan produk-produk impor yang dikemas lebih modern.

Padahal, rempah-rempah lokal seperti cengkeh, kayu manis, serai, jahe, dan pala tak hanya mewangikan, tapi juga mengandung manfaat terapeutik yang terbukti secara ilmiah. 

Rempah Nusantara dan Aromanya yang Khas

Cengkeh, kayu manis, serai, jahe, pala, hingga kapulaga, bukan hanya sekadar bumbu dapur. 

Di balik penggunaannya dalam masakan sehari-hari, rempah-rempah ini memiliki aroma khas yang mampu memberikan efek relaksasi, meningkatkan mood, hingga membantu penyembuhan secara alami.

Aroma cengkeh, misalnya, dikenal hangat dan menenangkan, sering digunakan dalam minyak pijat untuk meredakan pegal dan nyeri otot. 

Kayu manis memberikan wangi manis dan hangat yang mampu mengurangi kelelahan mental serta meningkatkan konsentrasi. 

Sementara itu, serai dengan aromanya yang segar dan citrusy dipercaya mampu mengusir rasa cemas dan membantu tidur lebih nyenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun