"Pernahkah kamu melihat foto-foto remaja tahun 90-an atau 2000-an awal dan merasa terkejut karena mereka tampak jauh lebih tua daripada usia mereka yang sebenarnya?"
Mereka baru berusia 15 atau 16 tahun, tapi tampilannya sudah seperti orang kantoran umur 30-an. Rambut disasak, alis ditebalkan, pakaian formal, dan ekspresi wajah yang jauh dari kata ceria.Â
Berbanding terbalik dengan remaja zaman sekarang yang lebih santai, ekspresif, dan tampak jauh lebih muda dari usia aslinya. Apa sebenarnya yang terjadi?Â
Apakah dulu remaja memang "tua dari sononya"? Atau ada faktor-faktor unik yang membuat penampilan mereka tampak lebih dewasa?Â
1. Gaya Berpakaian yang Lebih Dewasa
Salah satu faktor yang paling mencolok adalah gaya berpakaian. Remaja tahun 90-an dan awal 2000-an cenderung memilih busana yang terlihat formal dan "dewasa".Â
Banyak dari mereka mengenakan celana bahan, kemeja bermotif, blouse dengan aksen renda, atau bahkan blazer untuk acara sekolah sekalipun.Â
Tidak jarang pula remaja perempuan memakai sepatu hak dan tas tangan besar yang lebih cocok untuk wanita karier.Â
Sementara itu, gaya rambut seperti disasak tinggi, diblow ke dalam, atau dikuncir ketat menjadi tren yang memperkuat kesan matang.
Hal ini berbeda jauh dengan remaja masa kini yang lebih santai dalam berpakaian. Hoodie, kaos oversized, celana jogger, dan sneakers menjadi pilihan sehari-hari, menciptakan kesan ceria dan kasual.Â