Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Gaya Hidup Natural di Era Digital, Apakah Masih Mungkin?

23 April 2025   12:20 Diperbarui: 29 April 2025   14:22 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya hidup natural (sumber gambar: Pexels/Allan Mas via mediahijau.com)

Di tengah gemerlap teknologi, notifikasi yang tiada henti, dan kecanggihan dunia digital, kita semakin mudah terhubung dengan dunia luar namun ironisnya, semakin jauh dari diri sendiri dan alam sekitar. 

Aktivitas yang dulu dilakukan secara langsung kini bisa diselesaikan hanya lewat layar. Kita bisa berbelanja tanpa keluar rumah, bekerja dari balik meja tanpa melihat langit, dan bahkan bersosialisasi tanpa tatap muka.

Namun, di balik semua kenyamanan itu, banyak orang mulai merasa lelah. Lelah secara mental, fisik, bahkan emosional. Rutinitas digital yang padat sering kali membuat kita lupa bernapas dengan tenang, menikmati aroma tanah setelah hujan, atau sekadar duduk di bawah sinar matahari pagi.

Dari sinilah muncul kerinduan akan sesuatu yang lebih alami, sederhana, dan menyatu dengan ritme kehidupan yang sesungguhnya sebuah gaya hidup yang kini disebut: gaya hidup natural.

Apa Itu Gaya Hidup Natural?

Gaya hidup natural bukan hanya soal memakai produk organik atau makan sayuran segar. 

Ia adalah cara hidup yang mengajak kita untuk lebih sadar terhadap apa yang kita konsumsi, bagaimana kita menjalani hari-hari, dan sejauh mana kita terhubung dengan alam di sekitar kita. 

Gaya hidup ini menyentuh banyak aspek mulai dari makanan, perawatan tubuh, pola tidur, hingga cara kita memandang waktu dan ruang.

Hidup secara natural berarti kita mencoba mengurangi ketergantungan pada hal-hal instan dan buatan, lalu beralih pada pilihan yang lebih alami dan sederhana. 

Kita mulai memperhatikan bahan-bahan dalam produk yang kita pakai, memilih makanan yang lebih segar dan minim proses, serta meluangkan waktu untuk berjalan di luar rumah, merasakan angin, cahaya matahari, dan ketenangan yang tidak bisa didapat dari layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun