Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penjurusan Kembali Digulirkan: Apakah Pendidikan Kita Sedang Jalan di Tempat?

17 April 2025   09:56 Diperbarui: 17 April 2025   09:50 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SMA. (Shutterstock/Ibenk_88 via kompas.com)

"Isu penjurusan kembali di tingkat SMA kembali mengemuka."

Setelah beberapa tahun terakhir pemerintah mencoba menerapkan sistem tanpa penjurusan melalui Kurikulum Merdeka, kini arah kebijakan tampaknya mulai berbelok. 

Wacana mengembalikan sistem penjurusan seperti IPA, IPS, dan Bahasa muncul di tengah pergantian menteri yang membawa pendekatan baru terhadap pendidikan menengah.

Banyak yang bertanya-tanya: apakah ini bentuk koreksi terhadap sistem sebelumnya, atau justru langkah mundur yang mengabaikan semangat kebebasan belajar? 

Di sisi lain, belum sempat sepenuhnya beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka, para guru, siswa, dan sekolah kini dihadapkan lagi pada potensi perubahan besar. 

Keresahan mulai terdengar: apakah dunia pendidikan kita sedang mencari arah, atau justru kehilangan arah?

Jejak Bolak-balik Kurikulum

Ganti menteri, ganti kurikulum. Ungkapan ini sudah menjadi semacam "mantra buruk" dunia pendidikan Indonesia. 

Setiap pergantian pemimpin di Kementerian Pendidikan hampir selalu diiringi dengan pergantian arah kebijakan seolah-olah sistem yang sudah berjalan harus dirombak agar tampak “berbeda” dan mencerminkan identitas sang menteri baru. 

Padahal, pendidikan bukan sekadar proyek politik jangka pendek yang bisa diatur ulang sesuka hati. Akibatnya, siswa menjadi kelinci percobaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun