Pada pertengahan tahun 2022 ini, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kembali melaksanakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) yang mengusung judul “Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG`s Desa dan Rekognisi MBKM-Puspernas Kemdikbudristek”
Kegiatan ini diikuti oleh 7089 mahasiswa yang terbagi kedalam dua program yaitu KKN Reguler dan KKN Rekognisi, untuk KKN Reguler itu sendiri terdiri dari 5.607 mahasiswa yang terbagi ke dalam 149 kelompok, dan KKN Rekognisi terdiri dari 1.475 mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung pada 11 Juli 2022 – 10 Agustus 2022.
Kelompok 24 KKN-T UPI yang mengusung tema kelompok “Desa Berjejaring” berada dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Saepul Anwar, M.Ag yang merupakan dosen Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI). Kelompok tersebut melakukan tugasnya di wilayah kelurahan Isola dengan berbagai macam program kerja, dan salah satunya melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pengelolaan sosial media bagi para pengurus karang taruna RT 02/ RW 06 atau yang biasa kita kenal dengan karang taruna Gang Cempaka.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu, 31 Juli 2022 di Lapangan Pingpong Cempaka pada pukul 14.00 – 17.45, acara dibuka dengan berbagai sambutan baik itu dari Bapak Caca Sukarsa selaku ketua RT 02, Ketua Karang Taruna Cempaka dan tentu saja sambutan dari ketua Kelompok KKN 24, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama, hingga pada akhirnya masuk kepada sesi pematerian oleh Muhammad Dafa Mahdavikia yang merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Bisnis UPI angkatan 2019.
Sesi pematerian tersebut terfokus kepada bagaimana pengelolaan media sosial yang baik, khususnya media sosial karang taruna sebagai pusat informasi masyarakat dan wadah bagi masyarakat dalam berinteraksi serta menyalurkan berbagai macam aspirasi mereka bagi pengurus karang taruna dan RT 02, tujuan dari sesi pematerian tersebut adalah sebagai upaya membentuk tatanan pola pikir masyarakat agar lebih paham terhadap media digital yang ada pada saat ini dan terhindar dari berbagai macam berita hoax, serta mendorong para remaja yang berada di wilayah tersebut untuk senantiasa berpikir kreatif dan bijak dalam menggunakan media sosial.
