Mohon tunggu...
Muhammad Bernas Avisena
Muhammad Bernas Avisena Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

Hobi saya menyanyi khususnya bernyanyi music genre dangdut dan lagu daerah Banyuwangi,saya suka nonton bola saya juga analis bola mulai dari Liga Indonesia sampai Liga Europa.Kepribadian saya,jujur saya orangnya suka totalitas dalam menjalankan kegiatan baik itu tugas,diskusi,dan kolaborasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanti Jember Menjadi Kota

26 Oktober 2022   02:16 Diperbarui: 26 Oktober 2022   02:27 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jember adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Jember adalah sebuah wilayah di tengah Tapal Kuda di Jawa Timur. Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan, terdiri dari 28 kecamatan yang terdiri dari 226 desa dan 3 kecamatan yang terdiri dari 22 kelurahan.

Mengapa Jember tidak bisa menjadi kota?

Jember pernah menjadi kota administratif, namun sejak tahun 2001 istilah kota administratif dihilangkan, sehingga kota administratif Jember menjadi bagian dari Kabupaten Jember kembali menjadi. Hari jadi Kabupaten Jember adalah tanggal 1 Januari setiap tahunnya.

Bersamaan dengan berdirinya Kota Administratif Jember, wilayah Kewedanan-Jembel juga beralih dari Jember ke Aljasa, dan ada wilayah aktif seperti Aljasa, Paksari dan Sukowono yang pertama kali menyerbu kecamatan Kalisat.

Setelah 1 Januari 2001, dengan berlakunya otonomi daerah terkait dengan pemerintahan daerah, pemerintah provinsi Jember memperkenalkan pengaturan kelembagaan dan struktur organisasi, termasuk penghapusan lembaga Pembantu Bupati, sekarang menjadi Kantor Koordinasi Camat. 

Tentunya begitu masuk ke dalam kawasan pemukiman, masyarakat Jember memiliki keunikan tersendiri, dengan mayoritas penduduk Kabupaten Jember adalah suku Jawa dan Suku Madura Pendalungan yang mayoritas beragama Islam. Tidak hanya itu, suku Osing juga ada minoritas. Ada juga komunitas Tionghoa yang sebagian besar tinggal di pusat ibu kota kabupaten.

Suku Madura Pendalungan mendominasi utara, sedangkan suku Jawa mendominasi selatan dan pesisir. Karena bahasa Madura dan bahasa Jawa banyak digunakan, maka sudah menjadi hal yang umum bagi masyarakat Jember untuk memahami kedua bahasa daerah tersebut, dan pengaruh-pengaruh tersebut berpadu membentuk beberapa ekspresi Jember.

Perpaduan budaya Madura dan Jawa di Kabupaten Jember memunculkan bahasa baru yang disebut bahasa Madura Pandarungan. Paru-paru panda Jember memiliki keunikan tersendiri karena adanya interpenetrasi kedua budaya tersebut. 

Kawasan ekonomi memang menjadi hal yang sangat penting, mengingat masyarakat Jember memiliki lahan atau sawah yang bisa dikatakan sangat luas dan mendukung, serta sebagian besar penduduknya masih berprofesi sebagai petani, perekonomian Jember masih besar. 

Jember memiliki banyak zona perkebunan dan terutama milik Belanda. Perkebunan yang ada dikelola oleh industri nasional PTP Nusantara, Tarutama Nusantara (TTN) dan industri daerah adalah PDP (Industri Kawasan Perkebunan). Jember populer sebagai salah satu daerah penghasil tembakau utama di Indonesia.

Kota Tembakau namanya bila anda pertama kali mendengar nama Jember yang digunakan sebagai lapisan luar/kulit cerutu di lingkup pasar Internasional.Jember bukan hanya penghasil tembakau tetapi juga penghasil kacang kedelai yang pabrik pengolahannya dikelola oleh PT Mitratani yang berlokasi di desa Mangli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun