Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Terimakasih sudah mampir dan selamat membaca ^_^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bersikaplah Dewasa! Lakukan 6 Cara Bijak Ini untuk Selesaikan Konflik

3 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 3 Juni 2023   17:15 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Usman Yousaf via Unsplash.com)

Kamu pasti pernah menghadapi situasi konflik dengan orang dewasa di kehidupan sehari-harimu. Konflik adalah bagian alami dari interaksi manusia, tetapi bagaimana kita menangani konflik tersebut dapat memiliki dampak yang besar pada hubungan yang kita miliki. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa cara efektif untuk mengatasi konflik dengan dewasa dan membangun hubungan yang harmonis. Mari kita mulai!


1. Saling Mendengarkan dengan Empati
Komunikasi yang baik merupakan kunci dalam menyelesaikan konflik. Salah satu langkah penting adalah saling mendengarkan dengan empati. Ketika kamu berada dalam konflik dengan seseorang, berikan perhatian penuh kepadanya dan coba memahami perspektifnya. Hindari menginterupsi atau mengkritik secara langsung. Dengan mendengarkan secara aktif dan empatik, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai perasaannya, yang dapat membantu meredakan ketegangan.

2. Mengungkapkan Perasaan dengan Jelas
Seringkali, konflik muncul karena perbedaan dalam persepsi atau kebutuhan yang tidak terpenuhi. Untuk mengatasi konflik dengan dewasa, penting bagi kamu untuk mengungkapkan perasaanmu dengan jelas dan terbuka. Gunakan "aku" alih-alih "kamu" ketika mengemukakan masalah. Misalnya, katakanlah, "Aku merasa terluka ketika kamu tidak menghargai pendapatku" daripada "Kamu selalu mengabaikan pendapatku." Dengan menyampaikan perasaanmu dengan cara yang tidak menyalahkan, kamu meningkatkan kemungkinan untuk mencapai pemahaman bersama.

3. Fokus pada Masalah, Bukan pada Orangnya
Ketika konflik terjadi, mudah bagi emosi kita mengambil alih dan mengarahkan kita pada penyalahgunaan atau menyalahkan orang lain. Namun, cara yang lebih produktif untuk mengatasi konflik adalah dengan fokus pada masalah yang ada, bukan pada orangnya. Hindari mengeluarkan kata-kata yang kasar atau mengkritik secara personal. Sebaliknya, coba cari solusi yang saling menguntungkan dan bertujuan untuk memperbaiki situasi.

4. Mencari Titik Kesamaan dan Pemahaman Bersama
Penting untuk diingat bahwa dalam konflik, terdapat dua sisi cerita. Usahakan untuk mencari titik kesamaan dan pemahaman bersama dengan orang dewasa yang terlibat. Cobalah untuk melihat dari perspektifnya dan cari titik persamaan di mana kamu bisa bekerja sama. Dengan berusaha memahami pandangannya, kamu dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dan mencapai penyelesaian yang memuaskan bagi semua pihak.

5. Mengelola Emosi dengan Bijak
Konflik seringkali memicu emosi yang intens, seperti kemarahan, kekecewaan, atau frustrasi. Penting untuk mengelola emosi ini dengan bijak agar konflik tidak memanas lebih jauh. Jika kamu merasa emosional, ambil waktu sejenak untuk tenang dan membiarkan pikiranmu jernih. Berbicaralah dengan tenang dan hindari bertindak secara impulsif. Mengendalikan emosi membantu dalam mempertahankan komunikasi yang efektif dan memperoleh solusi yang lebih baik.

6. Melibatkan Pihak Ketiga yang Netral
Jika upayamu sendiri dalam menyelesaikan konflik tidak berhasil, pertimbangkan melibatkan pihak ketiga yang netral. Pihak ketiga ini bisa menjadi mediator yang membantu memfasilitasi dialog yang konstruktif antara kamu dan orang dewasa yang terlibat dalam konflik. Mediator dapat membantu mengidentifikasi masalah inti, menumbuhkan pemahaman bersama, dan mencapai kesepakatan yang adil.

7. Coba Perbaiki dan Kembali Bangun Hubungan yang Sehat

Terus-menerus berkonflik itu tidak baik bagi kesehatan badan, jiwa, dan mental. Oleh karena itu, tidak alasan yang bagus bagimu untuk terus-terusan konflik. Kamu bisa membaca artikel berikut untuk mengetahui tentang cara membangun hubungan sehat.


Mengatasi konflik dengan dewasa adalah proses yang kompleks, tetapi dengan menggunakan pendekatan yang tepat, kamu dapat membangun hubungan yang harmonis. Dengan saling mendengarkan dengan empati, mengungkapkan perasaan dengan jelas, fokus pada masalah, mencari titik kesamaan, mengelola emosi, dan mengambil bantuan pihak ketiga yang netral, kamu dapat meredakan ketegangan dan mencapai solusi yang memuaskan. Ingatlah bahwa setiap konflik adalah kesempatan untuk tumbuh dan memperkuat hubunganmu dengan orang dewasa di sekitarmu.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun