Mohon tunggu...
Aqib Muhammad Kh
Aqib Muhammad Kh Mohon Tunggu... Penulis - Santri Pesantren Kreatif Baitul Kilmah

Nafasku adalah bara api yang memacu semangat untuk tidak sekarat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tajalli Tuhan

18 Oktober 2021   04:04 Diperbarui: 18 Oktober 2021   04:18 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di fajar yang jingga

Tuhan sedang menjelma embun,

yang memanifestasikan sifat Arrazzaq untuk daun-daun.

Sedang kala merangkak,

Tuhan memberi sedikit cahaya.

Embun-embun yang semula memeluk daun, 

lambat-lamat tiada.

Malaikat bertasbih lewat kokok ayam jantan,

berkokok menjadi pertanda bagi para ahli dzikir,

"Hari semakin menepi,

menjemput takdir yang bernama kematian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun