Selasa, 09 Agustus 2022 -- Mahasiswa KKN 341 UNEJ mengadakan forum diskusi kesehatan dengan topik kesehatan pada rongga mulut dan penggunaan obat tradisional dengan cara yang baik dan benar. Forum diskusi kesehatan diadakan sesuai dengan tematik yang diangkat yaitu desa literasi.
Forum diskusi kesehatan yang diadakan oleh Mahasiswa KKN 341UNEJ dihadiri 34 orang kader posyandu, lansia dan kader kesehatan yang berasal dari Desa Jurangsapi. Diskusi ini mengangkat dua topik pembahasan yakni "Kehamilan dan Dampaknya di Rongga Mulut" serta "Penggunaan Obat Tradisional yang Baik dan Benar". Adanya forum ini sejalan dengan program kerja literasi kesehatan dan sanitasi lingkungan. Diskusi kali ini diisi oleh dua orang pemateri yang berasal dari teman KKN kelompok 341, diantaranya yaitu Shania Anggita Sunyoto yang berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi serta Dwi Cahyani Putri dari Fakultas Farmasi. Forum ini berjalan dengan cukup baik dan lancar. Para peserta diskusi juga memberikan respon yang baik dan cukup responsif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tema diskusi.
Topik pertama yang disampaikan adalah kehamilan dan dampaknya di rongga mulut. Kehamilan mempengaruhi terjadinya beberapa perubahan pada tubuh seperti perubahan bentuk dan fungsi tubuh serta perubahan psikologi. Pada masa kehamilan tidak jarang ditemui gangguan pada rongga mulut yang disebabkan oleh perubahan hormonal ataupun kelalaian dalam merawat gigi dan mulut. Beberapa gangguan yang sering dijumpai pada saat masa kehamilan antara lain peradangan gusi, tumor kehamilan, dan juga gigi berlubang. Terdapat beberapa cara dalam merawat dan memelihara kesehatan rongga mulut antara lain menyikat gigi secara baik, benar, dan teratur; mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang; menghindari makanan yang manis dan lengket; serta memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi. Gangguan gigi dan mulut yang tidak dirawat dengan benar dapat menjadi sumber infeksi yang dapat membahayakan janin berupa kelahiran prematur dan juga kelahiran dengan berat badan rendah.
Topik kedua membahas mengenai penggunaan obat tradisional dengan cara baik dan benar. Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau campuran dari bahan tersebut yang telah digunakan secara turun temurun untuk pengobatan. Obat tradisional dibedakan menjadi tiga yaitu jamu, obat herbal terstandar (OHT), dan fitofarmaka. Obat tradisional tidak dapat dikonsumsi secara sembarangan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi obat tradisional antara lain takaran konsumsi obat yang benar, ketetapatan waktu dan cara penggunaan, kebersihan bahan obat, dan juga pemilihan obat yang tepat untuk penyakit tertentu.
Output dari forum diskusi kesehatan kali ini diharapkan warga Desa Jurangsapi lebih teredukasi mengenai kedua topik tersebut, serta dapat disebarluaskan kepada warga lainnya sehingga semakin banyak warga yang paham dan dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari -- hari.
