Mohon tunggu...
Muhammad Anisulfuad
Muhammad Anisulfuad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Cryptocurrency dan Pesatnya Perkembangan di Kalangan Muda

6 Desember 2021   19:03 Diperbarui: 6 Desember 2021   19:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada era modern seperti saat ini, masyarakat semakin dimudahkan dalam berbagai hal. Salah satunya yaitu kegiatan transaksi. Memasuki era globalisasi, transaksi semakin mudah dilakukan. 

Kita dapat membeli barang tanpa harus bertatap muka. Mata uang digital juga mulai muncul dan merambah ke masyarakat seiring dengan perkembangan sistem transaksi. 

Salah satu perkembangan mata uang yang terjadi adalah munculnya cryptocurrency atau kripto. Kripto merupakan mata uang digital sekaligus aset yang digunakan untuk kebutuhan transaksi keuangan online.

Konsep awal mata uang kripto muncul pada tahun 1980-an, merujuk Moneycrashers.
Ketika itu, seorang ilmuwan komputer dan matematikawan Amerika bernama David Chaum menemukan algoritma khusus yang kemudian menjadi dasar dari enkripsi website modern dan transfer mata uang elektronik saat ini. 

Chaum kemudian mengembangkan penemuannya hingga periode 1990-an dan melahirkan mata uang digital yang bernama DigiCash. Namun sayang, inovasinya ini gagal berkembang. Meski begitu penemuan David ini memiliki peran penting dalam pengembangan mata uang kripto selanjutnya. Perkembangan mata uang kripto mencapai titik terang pada 2008. 

Di tahun itu, Satoshi Nakamoto menerbitkan buku berjudul 'Bitcoin - A Peer to Peer Electronic Cash System', mengutip Forbes. Isi buku tersebut juga diposting Satoshi ke milis diskusi kriptografi. Setahun kemudian, Satoshi merilis perdana mata uang kripto bernama Bitcoin ke publik. 

Perilisan tersebut mendapat dukungan dari pelaku kriptografi. Pada 2010, mulai bermunculan mata uang kripto lainnya. Pertukaran Bitcoin perdana juga terjadi di tahun yang sama. Sejak tahun itu harga mata uang kripto mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

Dari mulai bitcoin, ethereum, litecoin, dogecoin, dan jenis-jenis kripto lain, semuanya mulai menyebar ke berbagai negara dan diakui sebagai mata uang digital sekaligus aset.

Meskipun berfungsi sebagai mata uang digital, tidak semua negara mengakui kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Namun, ada juga beberapa negara yang bisa dibilang akrab dengan mata uang kripto. El Savador menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin (salah satu jenis mata uang kripto) sebagai alat pembayaran yang sah. 

Ada juga negara lain seperti Nigeria, Vietnam, Filipina, Turki, Tiongkok, Jerman, dan Amerika Serikat yang mengakui kripto sebagai alat pembayaran yang sah.

 Bahkan, di Nigeria uang kripto biasa digunakan sebagai pembayaran pada toko online. Ada juga merchant atau ritel di beberapa negara yang menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Sedangkan, di Indonesia mata uang kripto belum diakui sebagai alat pembayaran. Hal itu diungkapkan oleh Bank Indonesia selaku perumus kebijakan moneter yang mengatakan bahwa kripto bukan alat pembayaran yang sah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun