Mohon tunggu...
Randy Muhammad Anif
Randy Muhammad Anif Mohon Tunggu... Penulis - seseorang yang penasaran akan sebuah peristiwa

seseorang yang suka penasaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merdeka dalam Perspektif Islam

30 September 2020   13:16 Diperbarui: 30 September 2020   13:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di usia negeri yang sudah menginjak 75 tahun, menuju satu abad (100 tahun). Masih banyak ketimpangan sosial yang harus diperbaiki. Dalam Perspektif Islam kemerdekaan adalah bebas untuk bertindak. Hal ini dapat dipahami karena manusia adalah mahluk yang diberikan otonomi dan kepercayaan sebagai Khalifah fil ardh, pemimpin di muka bumi.

Namun, bukan berarti bebas sebebas-bebasnya (Liberal), tetapi kebebasan atau kemerdekaan itu dapat dibatasi dengan hukum-kukum dalam syariat Islam. Batasan tersebut bisa ditemukan dalam Al-Qur'an sebagai sumber utama hukum Islam dan terdapat pula dalam hadist yang menjadi sumber hukum Islam yang kedua.

Sehingga kemerdekaan itu mempunyai batasan dan menjadi petunjuk kepada manusia dalam menjalani kehidupan di dunia sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak. Hari ini di usia negeri yang hampir menuju 100 tahun, banyak problematika kebangsaan yang harus diperbaiki.

Umar Bin Khattab pernah berkata "berpegang teguhlah pada kebenaran bahkan meski kebenaran itu akan membunuhmu". Saat ini kepemimpinan yang baik, sangat diharapkan dalam memperbaiki problematika kebangsaan, untuk membangun citra bangsa yang baik ditengah masyarakat, agar krisis kepemimpinan tidak terjadi. Apabila krisis kepemimpinan itu terjadi.

Pada akhirnya akan melahirkan sebuah Revolusi yang mengakibatkan pertumpahan darah, akibat krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin. Dalam konteks penerapan syariat Islam di Indonesia sebagai esensi kemerdekaan "Merdeka dalam Perspektif Islam" di Indonesia tidak bisa dilakukan, karena sistem pamerintahan di Indonesia itu sendiri, adalah sistem pameintahan Demokrasi, tidak menganut sistem pamerintahan Khilafah.

Namun dengan mayoritas penduduk di Indonesia beragama islam di tambah dengan hampir seluruh penduduk di Indonesia yang Beragama Islam, mampu menerapkan nilai-nilai Islam itu sendiri ketika menjadi pemimpin, sehingga masyarakat mampu menikmati esensi kemerdekaan itu sendiri.  

Penulis Randy Muhammad Anif (Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UINSU)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun