Hal tersebut menjadi tolak ukur bagi keluarga di dalam memenuhi kebutuhan -kebutuhan keluarga itu sendiri, khususnya kebutuhan dasar. Â Tak hanya itu, Pendidikan keluarga dapat menjadi tolak ukur dalam hal kemandirian dan kesejahteraan dalam suatu keluarga (Trisnawati dan Sugito, 2021).
Menurut teori sistem, Boundary atau garis pembatas keluarga memiliki fungsi mengatur peran-peran yang ada di keluarga dan menjadi mekanisme identifikasi mana yang anggota dan bukan anggota keluarga. Apabila terjadi permasalahan di mana salah satu anggota keluarga keluar dari pembatas tersebut hal ini menandakan bahwa garis pembatas tersebut sudah kabur dan sudah tidak kokoh lagi atau bahkan sudah tertutup rapat.
Dengan menerapkanboundary lewat pendidikan dalam keluarga, kita juga bisa mengetahui reaksi dari orang-orang, mungkin ada yang marah, ada yang menggunjing, atau justru menghargai batasan kalian tersebut (Ananda dkk., 2021:23). Dari sana orang tua bisa mengetahui anak dapat menghargai kita, ataupun tidak. Â
Sebagai orang tua dan kepala keluarga harus bisa memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak nya  sesuai masa tumbuh kembang anak,  agar anak , secara fisik, kognitif khususnya emosional anak, dan bisa memperkokoh boundary dengan setiap anggota kelurga yang berada di rumah dengan baik. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua atau kepala keluarga menurut (Ananda dkk., 2021:28) dalam  proses mendidik anak di saat pandemi covid-19 : Â
1. Mengajaknya bermain bersama dan melakukan hobi bersama agar anak tidak mengalami stres saat pembelajaran online dirumah. Â
2. Menahan emosi dan sabar ketika anak membuat kesalahan, sampaikan dengan menasehatinya yang baik, menerima kesalahannya, menjadi bijak. Â
3. Berkata-kata yang baik dan sopan ketika ingin melarang ataupun memerintah. Â
4. Memperhatikan kesehatan anak secara fisik dan mental. Â
5. Menjalin Komunikasi yang Intens dengan Anak dan anggota keluara lainnya. Komunikasi yang baik membuat anak akan semakin terbuka kepada orang tua, tanya kabar kepada anak, sudah sarapan belum? Gimana tadi sekolahnya? Ada masalah apa? Â
6. Mengontrol Anak Belajar Daring atau Belajar Dari Rumah (BDR), tidak harus selalu mendampingi KBM anak dari awal sampai akhir, orang tua cukup mengontrol dan mengawasi dengan baik bahwa anak mengikuti BDR, sesekali tidak apa-apa. Â
7. Membangun suasana belajar yang menyenangkan. Â