Mohon tunggu...
Muhammad Aldy Fahriansyah
Muhammad Aldy Fahriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Oh, hai. Saya gasuka nulis, hanya sedang tersesat di internet.

Hai internet, perkenalkan saya Aldy, Orang yang tidak pernah puas terhadap jawaban-jawaban biasa. Selalu ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, terus bertanya-tanya, karena sesungguhnya semua yang ada dihadapan kita hanyalah bayangan saja, bias.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Introvert adalah Seorang Pendiam? Faktanya Tidak Seperti Itu!

25 Januari 2022   00:47 Diperbarui: 31 Januari 2022   06:32 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Introvert/Source :Pinterest.com

Sudah pasti kita tidak asing dengan apa yang dinamakan introvert. Bagi orang awam, introvert merupakan kepribadian yang dimiliki oleh seseorang yang cenderung jarang bicara, pasif, suka berdiam diri di tempat yang sepi dan juga pemalu. Hal tersebut sudah menjadi stereotype yang di generalisasi oleh masyarakat.

Tetapi pada faktanya, tidak seperti itu.Orang yang memiliki kepribadian introvert tidak semuanya memiliki sifat seperti yang sudah disebutkan diatas, mereka juga banyak yang sukses di bidang yang terkesan tampil didepan banyak orang seperti pembicara dan juga public figure. Contohnya ada Stand up comedian yang sudah cukup terkenal yaitu Raditya Dika, dia adalah seorang introvert!

Lantas apa yang sebenarnya terjadi kepada seorang introvert? Perlu diketahui sebelumnya bahwa jenis kepribadian ada 3 diantaranya yaitu ada introvert, ekstrovert dan juga ambivert. Semua kepribadian tersebut sama sekali tidak membuat seseorang menjadi memiliki sifat yang merugikan seperti pemalu, ataupun terlalu over dalam bertingkah laku. Karena pada dasarnya kalau dianalogikan ketiga kepribadian tersebut adalah cara manusia dalam mengisi energi jiwanya, seperti saat kita lapar, untuk mengisi energi raga kita harus makan, ataupun seperti mobil yang harus diisi dayanya dengan cara mengisi bensin yang cukup.

Seorang introvert harus mengisi daya jiwanya dengan cara menyendiri dan menghindari khalayak ramai, seorang ekstrovert harus mengisi daya jiwanya dengan cara berinteraksi dengan orang banyak, sedangkan untuk seorang ambivert harus mengisi daya jiwanya dengan menggabungkan kedua cara tadi perpaduan antara introvert dan juga ambivert.

Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kepribadian introvert tidak bisa menjadi pembicara yang handal, ataupun seorang ekstrovert menjadi pembaca buku yang tenang di perpustakaan. Semua anggapan tersebut sudah salah sejak awal, karena pada kenyataannya ketiga kepribadian tersebut hanya merupakan perbedaan cara pada saat kita sebagai manusia untuk mengisi daya jiwanya. Seperti beda tipe colokkan di hp, berbeda pula tipe charger-annya. So, gimana menurut kalian?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun