Mohon tunggu...
Muhammad Aiyub
Muhammad Aiyub Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup itu harus terus belajar, hidup itu harus terus berbagi. Dengan menulis kamu bisa berbagi selamanya.

Menulis itu bukan untuk menggurui atau menghakimi, tapi dengan berbagi opini kita bisa melihat dunia yg lebih dari sekedar imajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mampukah Jokowi Menjinakkan Rudal Rusia?

28 Juni 2022   02:47 Diperbarui: 28 Juni 2022   03:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Alhamdulillah setelah terbang 13 jam dari jakarta ke eropa, akhirnya presiden jokowi sampai juga di negeri panser, jerman.Di Jerman Jokowi dijadwalkan akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan digelar pada Senin (27/6) waktu setempat di Istana Elmau. 

Kemudian usai dari Jerman, Jokowi akan bertolak ke Rusia dan Ukraina untuk bertemu dengan presiden kedua negara, Presiden Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelensky.

Saat ini Rusia dan Ukraina masih berkecamuk perang, walaupun sudah beberapa kali diadakan pertemuan yg difasilitasi oleh negara eropa termasuk turki, belum ada titik terang kapan konflik ukraina dan rusia akan berakhir.

Sebetulnya kalau dicek n ricek memang negara eropa sendiri yang memperbesar masalah salah satunya lewat kebijakan anggota nato yang memanas-manasi agar ukraina dan rusia terus perang, ditambah lagi dengan amerika sebagai pimpinan nato yanh terus mengirim senjata kepada ukraina. Jelas ini namanya bukan mengajak perdamaian tapi menambah runyam, memperbesar masalah.

Padahal putin telah mengingatkan, kalau ingin perang segera berakhir jangan kirim senjata ke ukraina, ini urusan ukraina dengan rusia kalian diam saja, kami yang mulai dan kami pula cRa yang tau cara mengakhiri. Begitulah kira,kira pesan putin pada negara nato khususnya amerika.

Jadi wajar kalau perang terus bergejolak, karena memang mereka tidak menginginkan perdamian, kalau begini yang korban siapa? Ya rakyat. Bahkan rakyat eropa secara umum akibat main sanksi sanksian antara eropa-amerika dengan Rusia.

Nah sekarang muncullah sosok presiden kita bapak joko widodo, untuk misi mendamaikan dua pihak yang bertikai. Selain ini tugas kemanusiaan

Juga sebagai wujud partisipasi aktiv peran indoensia dalam perpolitikan dunia. Ditambah lagi indonesia adalah negara nonblok.

Beda dengan amerika cs dalam organisasi nago, mereka memang mencurahkan sumberdaya supaya ukraina terus melawan rusia. Indonwsia tentu tidak mengirimkan bantuan senjaya kepada ukraina. Tapi membawa bantuan yang lebih besar manfaatnya oleh jokowi yaitu pesan perdamian.

Pemimpin eropa terkesan lebih serius pinyinnya menghabisi rusia padahal niatnya pingin lerang segera berhenti, tapi rusia disankisi. Jelaa tidak mau putin sebagai pemimpin yang berdaulat. Mana mau buaya dijinakkan sementara kepalanya ditekan pakai balok :D

Bagaimana dengan jokowi, bisakah putin dan zelensky melunak?

Saya penuh keyakinan, jokowi akan mampu melunakkan dan menjinakkan rudal-rudal rusian dan ukraina untuk segera menghantikan perang demi terwujudnya perdamaian.

Alasannya,

Ukraina dan rusia sebetulnya dulunya mereka satu dibawah uni soviet. Sementara soviet pernah memiliki hubungan baik dengan indonesia saat dipimpin oleh sukarno. Hubungan baik itu masih terjalin sampai saat ini.

Jokowi lebih humanis, jokowi setiap berjumpa dengan berbagai kepala negara dunia teelihat lebih rilex dan bebas, selalu tersenyum alami bukan tersenyum terpksa. Dengan wajah penub persahabatan inilah orang yang keras sekalipun akan terketuk hatinya.

Indonesia tidak ada kepentingan khusus speeti nato, kalau nato ingin salah satu dari dua negara ini hancur, supaya nato lebih mudah masuk kedepannya. Sementara Indoensia? Tidak ada keptentingan untuk itu, kecuali masalah perdagangan dan hubungan diplomatik.

Indonesia netral, selama ini indonesia tidak memihak manapun, tidak ikut-ikutan memboikot rusia di PBB tidak pula membantu ukraina saat ukraina meminta bantuan senjata.

Jadi, niat tulus jokowi  untuk mendamaikan dua negara ini spertinya akan terwujud. Apalagi putin putin tetap diundang ke indonesia untuk acara G20 padahal banyak negara besar menekan indonesia untuk mendepak Rusia dari G20. 

Tapi indonesia tidak mengambil langkah itu, indoenesia tetap mengundang Rusia untuk ikut berpartisipasi. Inilah yang menjadi pertimbangan putin dan memberi penghargaan kepada nokowi, artinya walaupun indoensia ditekan oleh musuh rusia, indonesia tidak mau memusui rusia, rusia tetap dianggap sebagai sahabat bagi indonesia.

Jadi, saya yakin yang mampu menjinakkan rudal rusia dan ukraina adalah jokowi. Kita doakan semoga Allah memeberi kekuatan bagi presiden kita untuk dapat menjalankan misi mulianya dengan baik sebelum pulang ke indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun