Mohon tunggu...
Muhammad Aiyub
Muhammad Aiyub Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup itu harus terus belajar, hidup itu harus terus berbagi. Dengan menulis kamu bisa berbagi selamanya.

Menulis itu bukan untuk menggurui atau menghakimi, tapi dengan berbagi opini kita bisa melihat dunia yg lebih dari sekedar imajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Head to Head Anies Vs Ganjar, Ibarat Madrid Vs Barca?

28 Juni 2022   06:06 Diperbarui: 28 Juni 2022   07:58 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara Anies dan Ganjar untuk pilpres 2024 seperti bicara Real Madrid vs Barcelona. Terserahlah anda sih menempatkan sesuai kubu masing-masing. 

Misalnya anda menjagokan barcelona dan mengibaratkan ganjar sebagai barcelona atau sebaliknya. Karena kedua sosok ini ada di dua kubu yang beda dan aliran yang beda. Menurut Ruhut Sitompul, tidak mungkin Anies diduetkan dengan ganjar. Kalau anies ya anies kalau ganjar ya ganjar.

Saya kira sih wajar, karena kubu PDIP dan kadernya masih dendam dan sakit hati kepada anies karena kalah saat pilkada DKI 5 tahun yang lalu. Bahkan aliran politik keduanya juga berbeda, kalau diibaratakan satu lebih condong ke kiri satu lagi lebi condong ke kanan. 

Tapi, beda dengan Ruhut Sitompul, Surya Paloh justru melihat perbedaam ini sebuah peluang untuk menyatukan dua kubu yang berbeda aliran sementara Nasdem adalah jembatan di antara keduanya. 

Menurut Surya Paloh, Pasangan Anies-Ganjar adalah pasangan capres pemersatu bangsa. Dengan duet Anies dan Ganjar, selain karena popularitas keduanya pada posisi atas survey capres. Juga menghindari polarisasi di tengah masyarakat. 

Jadi Surya Paloh ingin menjadi Vicente del Bosque, di mana dengan mempersatukan pemain Real Madrid dan Barcelona dalam timnas Spanyol, kemudian menjadi juara eropa dan dunia.

Masalahnya, Ganjar PDIP dan dia sudah menjawab beberapa waktu lalu, saat diminta tanggapan bahwa, Nasdem memasukkan Ganjar dalam capres. Ganjar menjawab saya PDIP. 

Sebagai petugas partai dan loyalis PDIP tentu Ganjar harus tunduk pada Megawati. Memang mau dipecat sama bu Mega? Apalagi saat Rakernas kemarin dengan tegas Megawati mengultimatum kadernya jangan bermanuver, jangan main dua kaki sebelum menerima aba-aba dari Megawati sebagai ketua umum.

Memang pengaruh Megawati di PDIP belum ada yang bisa menandingi, bahkan Jokowi pun harus tunduk pada bu Mega kalau masalah partai. Makanya Jokowi lebih adem menjalankan tugas presiden termasuk hubungan dengan DPR, karena kalau ada urusan dengan DPR masalah pemerintah tinggal sampaikan ke bu Mega, maka kalau ada anggota DPR yang macam-macam tentu akan mendapat teguran dari Megawati.

Tapi, walaupun Ganjar ada di posisi atas dalam survey capres saya yakin PDIP lebih memilih Puan sebagai capres. Sementara Ganjar Akan dipersiapkan menjadi Menteri Sesneg atau Menteri Dalam Negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun