Mohon tunggu...
Muhammad Rasyid Ridho
Muhammad Rasyid Ridho Mohon Tunggu... Guru - Mengabdi di Pondok Pesantren Al-Ishlah. Suka membaca dan menulis. Suka mengajak orang baca buku dan menulis. Suka jualan buku. Menulis banyak tulisan di media massa cetak ataupun online. Telah menulis belasan buku antologi dan satu buku solo kumpulan puisi "Kita Adalah Cinta."

Lahir di Bondowoso. Tepatnya 3 Januari 1991. Saat ini banyak menulis resensi buku, dan menerima permintaan menulis resensi/ review buku dari penerbit atau penulis. Email: penulispembelajar@gmail.com Blog Buku: ridhodanbukunya.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lirik-Lirik Inspirasional (Resensi Lagu Opick Inspirasiku “Pemenang Audisi Penulis Buku”)

4 Agustus 2011   04:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:06 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan, sarat dengan namanya ujian. Hampir, semua dalam hidup ini selalu ada ujiannya. Sekolah, Kuliah, melamar kerja bahkan melamar seseorang untuk dijadikan istri pun tak luput dari ujian. Dari yang  terkecil sampai yang terbesar, dari yang tak terfikirkan sampai yang membuat stress bukan kepalang. Tapi, dari semua itu ada beribu hikmah yang semestinya dipetik yang diuji dan juga orang lain yang tak terkena ujian. Karena ada beberapa alasan kenapa mesti ada ujian dalam hidup ini.

Pertama, dalam Al-Qur’an disebutkan hidup adalah ujian untuk mengetahui siapa saja di antara manusia yang baik amalannya. Kedua, dalam Al-Qur’an disebutkan ujian itu selalu ada untuk manusia, karena ada larangan manusia tak boleh menganggap telah beriman jikalau belum mendapatkan ujian. Ketiga, dalam Al-Qur’an disebutkan setiap manusia diberi ujian sesuai dengan kemampuan masing-masing manusia tersebut, dalam artian tak ada ujian yang diturunkan kalau bukan karena memang dia mampu untuk menyelesaikan ujian tersebut. Selalu ada wasilah atau sarana yang mampu membuat kita mampu menyelesaikan ujian-ujian yang ada bagi kita, salah satunya dengan mendengarkan Al-Qur’an dan lagu-lagu yang menggugah hidup untuk selalu baik dan kembali pada Yang Maha Kuasa. Begitupun Opick, salah satu munsyid (penyanyi nasyid Indonesia) yang popular dengan lagu-lagunya itu. Siapa sangka, kalau sebenarnya awalnya opick adalah penyanyi aliran rock. Kemudian dengan bergulirnya waktu, proses demi proses perubahan akhirnya menjadikannya merubah hidupnya untuk menyanyi lagu-lagu islami, tak sekedar memberi hiburan bagi yang mendengarkan tapi juga memberi makna-makna yang baik serta mencerahkan dalam kehidupan  pendengar. Semua itu berproses dari hidupnya, yang kemudian dia banyak membaca buku-buku islami yang membuat dia terinspirasi menggubah lagu-lagu islami yang juga menginspirasi banyak orang, tak hanya orang islam namun orang non muslim pun juga. Leutika Publisher sebagai penerbit yang punya tagline “Bukan Penerbit Buku Biasa” tak mau menyiakan kesempatan penuh inspirasi ini. Dengan mengadakan sebuah event audisi penulis buku lagu Opick inspirasiku, yang akhirnya terseleksi 30 penulis dengan kisah-kisah nyata mereka yang terinspirasi oleh lagu-lagu Opick. Ada kisah tentang TKW Hongkong yang terjebak menjadi seorang lesbian, yang akhirnya menemukan kodratnya meskipun awal-awalnya hidupnya tak tenang karena selalu diteror oleh pasangan lesbiannya itu, namun dia terus berusaha untuk kembali pada fithrahnya, menjadi wanita muslimah yang berpakaian sesuai syari’at dan juga bercadar. Dia selalu menenangkan dirinya dengan mendengarkan Al-Qur’an dan lagu-lagu Opick yang Astaghfirullah dan Tombo Ati. Dari lagu itu akhirnya dia mendapatkan ketenangan menuju jalan-Nya, dalam kisah Pedih Pembawa Nikmat karya Bayu Insani. Ada pula kisah Joko Susanto yang berjudul Segenggam Cahaya, merupakan non muslim yang akhirnya mendapatkan hidayah dengan sarana dari lagu-lagu Opick, walaupun awalnya dia masih takut-takut mendengarkan lagu-lagu islami. Kemudian karena keinginan tahuan yang sangat, akhirnya sembunyi-sembunyi dia menyetel lagu-lagu Opick, karena memang mendengarkan lagu-lagu selain lagu agamanya serasa haram. Akhirnya, dari lagu-lagu Opick itulah dia mendapatkan hidayah untuk mengenal Islam, yang kemudian terus membawanya pada segenggam cahaya. Dalam kisah lain yang berjudul Bila Waktu Telah Berakhir karya Lonyenk, diceritakan Lonyenk yang terlena dengan dunia akhirnya kembali taubat dengan mendengar lagu Opick yang berjudul Bila Waktu Telah Berakhir. Yang biasanya lagu-lagu yang dia dengarkan sehari-hari adalah lagu rap namun berubah dengan lagu-lagu islami, terkhusus lagu itu. Singkat cerita akhirnya, Lonyenk berubah hidupnya kembali ke jalan yang benar. Dalam buku ini masih ada banyak kisah-kisah menggugah lainnya. Karena memang hidayah tak tahu kapan datangnya, kapan dimulainya. Semua yang baik bisa menjadi sarana  untuk mendapatkan hidayah, termasuk lagu-lagu Opick. Banyak orang-orang terinspirasi untuk kebaikan, setelah mendengarkannya. Dalam buku ini ada 30 kisah yang menggugah terinspirasi dari lagu-lagu Opick, apakah anda juga termasuk orang yang terinspirasi? Ataukah belum dan ingin mendapatkan inspirasi, bacalah buku ini, dijamin memuaskan hati dan tercerahkan. Judul             : Lagu Opick Inspirasiku “Pemenang Audisi Penulis Buku” [caption id="attachment_123224" align="alignnone" width="231" caption="cover "][/caption] Penulis         : Arien Ratih dkk Penerbit         : Leutika Publisher Tahun Terbit         : Januari, 2011 Jumlah Halaman     : 192 halaman.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun