Mohon tunggu...
Muhammad Nadzif Fikri
Muhammad Nadzif Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa

nothing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tingkatkan Kompetensi Multikultural Konselor, Jurusan BK UNNES Adakan Pelatihan Strategi Experiental-Blended Learning

28 September 2021   15:29 Diperbarui: 28 September 2021   15:48 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Pengabdian Masyarakat Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang (UNNES), hari ini menggelar pelatihan bagi para Konselor atau Guru BK se-kota Salatiga. Proses pelatihan dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 27 sampai 28 September 2021 yang dilakukan melalui kombinasi zoom meeting dan google classroom, dimana kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara syncronus melalui zoom meeting serta kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara asyncronus melalui google classroom yang diikuti sebanyak 27 peserta.

Program pelatihan yang diselenggarakan tim pengabdian BK UNNES ini merupakan salah satu bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi. Sebagai koordinator Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan BK UNNES, Bapak Dr. Heru Mugiarso, M.Pd., Kons bersama dengan tim mengadakan pelatihan ini untuk mewadahi Konselor dan Guru BK di sekolah yang bertujuan untuk membantu konselor sekolah agar mencapai tingkat pemahaman, wawasan, keterampilan, nilai dan sikap yang terstandar berkenaan dengan berbagai aspek multikultural dalam kehidupan masyarakat dan bangsa yang majemuk.

Pada hari pertama, Senin 27 September 2021 kegiatan pelatihan dibuka dengan sambutan dari Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling UNNES yaitu Bapak Bapak Kusnarto Kurniawan, M.Pd., Kons. 

Dilanjutkan dengan pengisian Pre-Test oleh peserta sebelum memasuki materi pertama. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Bapak Dr. Heru Mugiarso, M.Pd., Kons. Dengan judul “Konsep dan Praksis Pengembangan Kompetensi Multikultural Konselor”. Pada materi kali peserta mendapatkan penjelasan mengenai rasionel pentingnya kompetensi multikultural bagi para konselor dijaman sekarang mulai dari definisi, ketermpilan hingga implementasinya. 

Materi selanjutnya dengan judul “Refleksi Isu dan Tantangan Multikultural di Sekolah” disampaikan oleh Ibu Eem Munawaroh, S.Pd., M.Pd. Materi ini menjelaskan supaya peserta dapat merefleksikan isu-isu multikultural dilingkungan sekolah seperti isu status sosial, isu tempat tinggal dan sebagainya sehingga dalam pelaksanaannya nanti para konselor sekolah dapat memahami keadaan dilapangan. 

Setelah penyampaian materi kedua para peserta dibuatkan kelompok untuk berdiskusi membahas atau merefleksikan isu-isu multikultural yang ada disekitarnya yang kemudian hasilnya dipresentasikan. Setelah kegiatan syncronus ditutup peserta diarahkan untuk melanjutkan kegiatan secara mandiri yaitu asyncron dengan menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan melalui google classroom.

Hari kedua, Selasa 28 September 2021 kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pemberian materi ketiga dengan judul “Strategi Intervensi Bimbingan dan Konseling Berbasis Multikultural” oleh Bapak Zakki Nurul Amin, S.Pd., M.Pd. Materi disajikan agar para peserta mendapatkan ilmu mengenai Strategi Intervensi BK dengan pendekatan Multikultural yang terdiri dari 3 cara sehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan kompetensi multikultural konselor sekolah. 

Kemudian dilanjutkan pemberian materi terakhir dalam kegiatan pelatihan kali ini oleh Bapak Abdul Kholiq. S.Pd., M.Pd. beserta Bapak Boby Ardhian Nusantara, M.Pd dengan judul “Pengembangan Perangkat Layanan BK Berbasis Keberagaman”. Materi kali ini berisi mengenai esensi dan prosedur perencanaan layanan dasar hingga layanan kelompok. Setelah semua materi diberikan para peserta seperti pertemuan pertama dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan diskusi serta merefleksikan materi pada kegiatan hari ini. 

Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi yang diharapkan bisa dijadikan untuk perbaikan tim pengabdian masyarakat BK UNNES kedepannya melalui masukan-masukan dari peserta selama kegiatan ini berlangsung. Setelah kegiatan syncronus hari kedua ditutup peserta melanjutkan kegiatan mandiri secara asyncronus untuk melengkapi penugasan yang sudah diberikan oleh panitia melalui google clasroom.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun