sejak kesuksesan Deadpool di layar kaca 2016 silam, membuat banyak para fans meminta film Superhero lainnya dengan rating R, karena menurut mereka itu bisa menjadi sesuatu yang baru. meskipun film bergenre superhero didominasi dengan film dengan rating PG, terutama PG 13, namun ada sedikit film Superhero yang mendapatkan rating R, seperti Watchmen misalnya, film yang merupakan adaptasi dari buku komik dengan judul yang sama pula, film ini mendapatkan rating R dikarenakan konten kekerasan dan seksual di dalamnya, selain itu Watchmen juga banyak mendapat respon positif dari para penggemar. dan setelah itu tentunya, banyak yang berharap film Superhero seperti Watchmen yang memiliki rating R.
namun hal itu masih menjadi perdebatan berbagai kalangan, termasuk fans dari Marvel dan DC, walaupun ada yang menginginkan film Superhero dari dua franchise tersebut dengan rating R, namun ada yang bersikeras untuk menginginkan kedua film dari franchise tersebut untuk tetap dengan rating PG. dan sebelum menjawab dari pertanyaan tersebut, alangkah baiknya kita membahas beberapa poin penting dari topik ini terlebih dahulu.
Superman Dan Sejarah Awal Comic Book Superhero
buku komik awalnya hanya sebuah karikatur sketsa yang dibuat pada tahun 1842 di sebuah koran dengan judul The Adventures of Mr. Obadiah Oldbuck yang dibuat oleh seorang karikatur jurnalis asal Swiss yang bernama Rodolphe Topfferr. dari judul inilah kelak akan menjadi Prototype awal dari lahirnya buku komik di Amerika, dan akhirnya di tahun 1933, terbitlah Funnies On Parade yang sekaligus merupakan Buku Komik Pertama yang terbit di Amerika pada saat itu meskipun hanya terbit satu lembar di beberapa media cetak seperti koran dan majalah.
sampai akhirnya di tahun 1938, Jerry Siegel yang dibantu oleh Joe Shuster akhirnya menerbitkan Komik Superman. Komik ini terjual laris manis dan membuat Superman tidak hanya mengubah buku komik menjadi bagian dari Industri Hiburan, namun juga sekaligus buku komik Superhero pertama yang pernah dibuat. kesuksesan komik Superman ini dikarenakan karena banyak pembaca yang begitu menyukai karakter tersebut. apalagi sejak awal dibuatnya Superman, komik ini begitu populer di kalangan anak-anak, mengingat target pembaca utama pada komik tersebut memanglah anak-anak. meskipun demikian, banyak remaja dan orang dewasa, terutama para tentara yang bertugas di perang dunia 2 sangat antusias mengikuti komik tersebut karena sangat mudah untuk dipahami dan dimengerti. dan hal itulah yang membuat Superman dikenal bagi seluruh lapisan masyarakat terutama sekali anak-anak yang menjadi target pembaca utama dan sampai sekarang, komik Superman masih tetap berjalan.
kesuksesan dan popularitas sang manusia baja ini menyebar, dan menjadi inspirasi bagi karakter buku komik Superhero lainnya, seperti Batman yang memulai debutnya di tahun 1940 tepat satu tahun setelah Superman, kemudian diikuti oleh Spider-Man dan Captain America dari Marvel Comics dan berbagai macam karakter Superhero comic book lainnya. tidak hanya untuk Superhero buku komik saja, Superman menjadi salah satu inspirasi bagi karakter Superhero non comic books seperti Ultraman, yang sudah tayang sejak tahun 1962 di Jepang yang masih tayang sampai saat ini, serta menjadi inspirasi untuk karakter non Superhero seperti Astro Boy dan Son Goku dari seri Dragon Ball.
dari sinilah, dapat disimpulkan bahwa Superman adalah bapak moyang dari semua Superhero yang muncul di berbagai media, mulai dari buku komik, film dan beberapa media lainnya. dan lantas mengapa demikian? karena Superman sebagai karakter itu sendiri digambarkan sebagai seorang pahlawan yang membawa harapan kepada manusia, kurang lebih ibarat seperti cahaya di dalam kegelapan.
seiring dengan berjalannya waktu, banyak Superhero baru yang terus bermunculan dengan karakter kepahlawanan yang sama dan juga dengan konsep jalan cerita yang kurang lebih hampir sama dengan Superman, meskipun dengan mengusung tema yang lebih dewasa di tahun 1960an, namun itupun tetap tidak mampu mengubah fundamental dan jati diri dari Superhero genre itu sendiri yang secara konsep memang ditujukan untuk anak-anak sebagai target utama, lagipula tidak ada yang dewasa dari orang yang menggunakan kostum spandex dengan simbol kelelawar di dadanya. namun, semua itu akan berubah dengan dihidupkannya kembali Miracleman dan kemunculan Watchmen oleh Alan Moore.
Miracleman, Watchmen dan dekonstruksi dari Superhero
seperti yang diketahui, target utama dari Comic Book Superhero sejak tahun 1939 adalah anak-anak dari usia 8-13 tahun. meskipun target utamanya adalah anak-anak, kebanyakan comic book superhero sejak tahun 1960s, memiliki tema yang terlihat dewasa dan juga mendalam, akan tetapi meskipun dengan tema tersebut, cerita di kebanyakan Comic Book Superhero terlihat tidak terlalu mendalam dan juga tidak terlihat kompleks, karena inti dari setiap cerita superhero adalah pertarungan antara pahlawan super melawan penjahat super. meskipun Marvel Comics merilis The Punisher, sang anti hero yang bertujuan untuk membalaskan dendam anak dan istrinya, namun itu juga tidak mampu mengubah Fundamental dari Marvel Comics sebagai perusahaan yang menerbitkan  dan membuat comic book Superhero, karena tokoh seperti The Punisher di buku komik Superhero hanyalah sebatas anomali saja. sampai akhirnya  di tahun 1982, Mick Anglo mememutuskan untuk menghidupkan kembali Miracleman atau boleh disebut dengan Marvelman.Â
