Mohon tunggu...
Muhammad Ferdian Syah
Muhammad Ferdian Syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenali Tiga Gangguan Kesulitan Belajar pada Seorang Anak

28 November 2022   15:42 Diperbarui: 12 Desember 2022   04:45 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gangguan kesulitan belajar secara negatif dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dan menghadapi proses pembelajaran. Adapun gangguan belajar secara umum melibatkan gangguan membaca (disleksia), aritmatika (diskalkulia), dan ekspresi tertulis (disgrafia) yang sebagai mana dijelaskan sebagai berikut:

Disleksia

1. Pengertian Disleksia 

Disleksia merupakan gangguan kesulitan dalam belajar yang terjadi pada anak dan menyebabkan masalah terhadap keterampilan membaca maupun mengeja. Tampaknya definisi disleksia muncul sebagai cara untuk menjelaskan kesulitan membaca pada anak-anak dengan kecerdasan umum yang tinggi, sebagai lawan dari anak-anak dengan kecerdasan rendah atau gangguan otak yang lebih terukur. 

Sekitar 60 persen penderita disleksia, kemungkinan dengan memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk matematika dasar itupun juga sulit. Namun, banyak orang dengan disleksia memiliki bakat kreatif yang kuat dalam seni, desain, komputasi, dan pemikiran lateral. Selama tahun-tahun awal sekolah anak, disleksia dapat mempengaruhi harga diri sedemikian rupa sehingga, sampai didiagnosis dengan benar dan pengajaran remedial diterapkan, anak mungkin menolak untuk membaca atau menulis, tampak 'bodoh' di depan teman-temannya, dan umumnya menemukan hidup sangat membingungkan dan mengkhawatirkan. Jika dukungan tidak diberikan pada tahap awal, maka masalah harga diri yang rendah berlanjut dan memburuk itu akan menyebabkan stres tambahan dan de-motivasi.

2. Penyebab Disleksia

  • Genetik, adanya faktor genetik inilah yang bisa menjadi salah satu penyebab anak mengidap gangguan disleksia. Itupun ditimbulkan dari keturunan keluarganya sendiri dan kemungkinan juga keturunan selanjutnya pun akan mengalami gangguan disleksia.
  • Cedera atau kondisi lainnya, seperti saat seorang anak dilahirkan ke dunia kemungkinan dia lahir dengan mengalami gangguan cedera otak atau trauma.

3. Gejala Disleksia

  • Kesulitan belajar membaca, walaupun tingkat kecerdasannya normal. Dalam hal ini anak disleksia akan kelihatan berusaha keras dalam membaca, mempelajari huruf, mengucapkan atau pelafalan huruf, dan menyusun mainan yang berbentuk huruf.
  • Kesulitan dan memiliki kemampuan berbicara yang sangat lambat, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara. Pengidapnya sering salah saat mengucapkan kata atau membedakan bunyi kata yang berbeda. 

Referensi:

• Siti Dini Fakhriya. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia 2 (3), 115-119, 2022

• Alan Pritchard. Buku ways of learning Edisi 2, 62-63, 2008

• Kids Health. Diakses pada 2022. For Kids. Dyslexia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun