Mohon tunggu...
Muhammad Luthfi Hakim
Muhammad Luthfi Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendudukan, Progam studi Bahasa dan Sastra Indonesia

mencoba menjadi lebih baik dari waktu yang telah lalu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencintai Indonesia Sampai Akhir Hayat

23 Juni 2021   10:39 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:53 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  .

Di Indonesia sendiri khususnya kalangan warga Nahdliyyin tentu mengenal lagu kebangsaan (ya lal wathon). Lagu yang merupakan gubahan dari pahlawan Nasional KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut dibuat pada tahun 1916 untuk menanamkan benih-benih cinta tanah air pada setiap pemuda, yang pada akhirnya bisa menjadi energi positif bagi rakyat Indonesia secara luas sehingga perjuangan tidak berhenti pada tataran wacana, tetapi pergerakan sebuah bangsa yang cinta tanah airnya untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan. Berikut adalah lirik lagu yang tersebut:

"Pusaka hati wahai tanah airku

Cintamu dalam imanku

Jangan halangkan nasibmu

Bangkitlah, hai bangsaku!

Indonesia negriku

Engkau Panji Martabatku

Siapa datang mengancammu

'Kan binasa dibawah dulimu!"

Lagu pengobar nasionalisme tersebut diperkenalkan di berbagai madrasah, pesantren, dan perkumpulan diskusi  dan memang sengaja disajikan dengan bahasa Arab untuk mengecoh para penjajah Belanda, seperti yang diutarakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj. "Kalau pakai bahasa Indonesia," katanya, "maka ditangkap Belanda, karena itu kan lagu penyemangat santri. Paling Belanda ngira kalau mereka yang melafalkan Ya Ahlal Wathan itu sedang tahlil". Maka semangat  nasionalisme seperti Kiai Wahab inilah yang patut senantiasa kita contoh dan tiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun