Mohon tunggu...
Muhammad SatriaCakra
Muhammad SatriaCakra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seberapa Puas Mengakses Akun Instagram Wirda Mansyur bagi Khalayak Media?

31 Desember 2020   08:06 Diperbarui: 31 Desember 2020   08:25 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/wirda_mansur/ 

Instagram merupakan media sosial yang digunakan di Indonesia bersamaan dengan Facebook terbanyak keempat di dunia. Dengan berbagai motivasi, para milenial menggunakan Instagram untuk berdakwah atau memperoleh informasi dalam hal keislaman yang semakin menguatkan jati diri sebagai umat Islam. Dari mengakses akun -- akun yang menyebar dakwah keislaman, menghasilkan kepuasan pengguna sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.

Salah satu teori yang dapat digunakan untuk menemukan pembagian kegiatan bermedia khalayak adalah teori Uses & Gratifications (U&G). Pendekatan ini melihat milenial pengguna media akun tersebut aktif dan memilih media mana yang dikonsumsi. Teori ini termasuk ke dalam tradisi sosio-psikologis yang memahami komunikasi sebagai pengaruh antarpribadi.

Di era yang lebih digital ini, perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan internet yang memungkinkan dunia menjadi luas tanpa batas.

"Semua orang dapat saling berinteraksi dan menyuarakan opininya di internet. Hal ini bisa diketahui dengan banyaknya media sosial seperti facebook, twitter, instagram. Nah, melalui keberadaan media sosial itulah yang memberi nuansa baru bagi khalayak media dalam mengakses dan mempelajari apapun tanpa terhalang ruang dan waktu," jelas Taufiqur Rahman, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam kuliah umum virtual, Jumat (18/12).

Instagram adalah platform media sosial yang cukup digemari sebagai media eksistensi dan mencari informasi. Kepopuleran Instagram membuka peluang yang dioptimalkan oleh tokoh -- tokoh masyarakat, politikus, da'i, atau organisasi masyarakat sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah bagi khalayak.

Salah satu penggunaan Instagram sebagai media motivasi dan dakwah adalah dari putri sulung Ustadz Yusuf Mansyur, Wirda Salamah Ulya. Pebisnis sekaligus penulis ini pun terbilang mampu menginspirasi pemuda -- pemuda khususnya dalam berkarya, namun tidak melupakan identitasnya sebagai muslim. Dengan jumlah pengikut sebanyak 2 juta lebih di Instagram, menyukseskan Wirda untuk selalu mempublikasikan konten -- konten yang berfaedah dan meningkatkan diri menjadi milenial yang berjiwa Islami.

Alhasil, tidak sedikit pula khalayak media yang terinspirasi dan trigger untuk sama-sama menata diri juga menemukan jati diri yang lebih religius. Hal ini menjadi pembahasan yang menarik untuk mencari tahu seberapa puaskah khalayak media dalam mengakses akun Instagram Wirda Mansyur untuk lebih mengenali jati diri seseorang sebagai umat Islam? Dengan demikian, melalui tipologi penggunaaan dan gratifikasi ini berupaya untuk memahami motif dan alasan kapan, mengapa, dan bagaimana seseorang menggunakan media tertentu terlibat secara aktif atau pasif untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasaan tertentu pula (Griffin, 2012; West & Turner, 2010).

Sebagai penghafal Al Qur'an dan mempunyai banyak follower, Instagram Wirda Mansyur berperan penting dalam menyalurkan ilmu -- ilmu religius dan sebagai sarana pemuas informasi bagi para follower-nya. Bennett & Segerberg (2012) kemudian mendefinisikan sama halnya dalam media engagement sebagai kombinasi dari kognitif, motivasi, kebiasaan, dan perilaku yang normatif di mana hal ini konsisten dengan konten media dan konsumsi media oleh masyarakat (user) pada kehidupan sehari- harinya.

Terkait dengan motivasi, motivasi penggunaan teknologi yang ditemukan adalah motivasi mencari informasi (information seeking), belajar (learning), bermain (playing), mencari kesenangan (leisure), persuasi (persuasion), ikatan sosial (social bonding), menjaga hubungan pertemanan (relationship maintenance), dan motivasi mencari pemecahan masalah (Flanagin, 2001).       

Nilai kepuasan dalam use and gratification disebut dengan Gratification Obtained (GO), yang mana terpenuhinya kebutuhan seseorang dalam memilih media sosial. Indikator kepuasan yang dicapai oleh follower-nya Wirda yaitu di antaranya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun