Mohon tunggu...
Muhammad NaufalMuafa
Muhammad NaufalMuafa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Supporting Pemahaman Masyarakat Gedangan RT 01/04 Salam, Karangpandan, Karanganyar untuk Mencegah Penyebaran Covid-19

7 Agustus 2020   15:36 Diperbarui: 7 Agustus 2020   15:34 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi.

(KARANGANYAR, 22 Juni 2020) Dalam rangka membantu penanggulangan Covid-19, Universitas Sebelas Maret (UNS) telah menyelenggarakan KKN UNS Era Covid-19 yang dilakukan 35 hari, mulai bulan Mei hingga Juni. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu cara UNS menjalankan Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Namun, tidak seperti KKN yang biasa dilakukan, pada masa pandemi ini KKN dilakukan secara individu oleh masing-masing mahasiswa UNS yang tersebar di berbagai daerah mencakup seluruh Indonesia.

Salah seorang mahasiswa UNS dari Program Studi S1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Muhamad Wahid Agung Saputro melaksanakaan KKN UNS Era Covid-19 tersebut di wilayah Gedangan, RT 01/04 Salam, Karangpandan, Karanganyar. "Saya bersyukur, berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pemahaman Covid-19 dapat terlaksana dengan baik dan lancar berkat bantuan dari masyarakat yang sangat mendukung kegiatan ini" ujar mahasiswa fakultas pertanian tersebut. Kegiatan KKN yang dilakukan ini mengusung tema "Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19".

Terdapat lima program yang dijalankan pada kegiatan KKN ini. Program yang pertama adalah edukasi tentang covid-19 kepada masyarakat mengenai penerapan cara hidup sehat dan pengetahuan lain mengenai covid-19 dalam bentuk sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan secara online melalui media sosial dan offline yaitu terjun ke masyarakat, seperti pemuda dan warga yang hendak melaksanakan kegiatan ronda. Program yang kedua adalah pemasangan MMT lockdown yang sesuai dengan arahan dari pemerintahan desa untuk menerapkan lockdown di tingkat RW mulai dari H-3 sampai H+3 hari raya Idul Fitri sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19 di hari raya.

Program selanjutnya adalah pembuatan, pemasangan dan pembagian tempat cuci tangan. Tempat cuci tangan dipasang di beberapa tempat, yakni di TK, SD, pos kamling beserta penempelan poster atau banner edukasi langkah cuci tangan yang benar. Program keempat adalah pembagian masker dan edukasi penggunaan masker dengan baik dan benar kepada masyarakat setempat yang disertai penyuluhan secara ofline mengenai pemakaian masker, cara mencuci masker, dan cara membuang masker yang benar.

Pembagian masker dilakukan kepada masyarakat yang hendak melaksanakan ronda, guru TK dan SD yang melaksanakan piket, anak-anak dan pemuda yang membantu pelaksanaan kegiatan penyemprotan desinfektan. Program terakhir adalah penyemprotan desinfektan ke rumah-rumah warga. Program ini sebenarnya sudah dilakukan sejak bulan Maret namun sempat terhenti selama Ramadhan, dan kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah ada sebelumnya

Kontak:

089649446512

agungcg24@student.uns.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun