Kreativitas merupakan suatu kreasi orang yang berupa pemikiran, bisa pula berbentuk benda hiasan dan benda untuk kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut saya kreatif adalah suatu kemampuan orang untuk menghasilkan suatu yang baru, yang berupa gagasan maupun karya nyata, yang menghasilkan karya baru dengan berkombinasi dari beberapa hal kemudian menjadi modifikasi karya barunya.
Proses-proses Kreatif dibagi menjadi 3 yaitu:
a. KepekaanÂ
Kepekaan adalah suatu alat Indra yang digunakan sebagai jendela untuk mengetahui dan menguasai dunia maupun lingkungannya. Contohnya: anak bisa menemukan masalah atau memecahkan suatu masalah yang dapat mendeteksi dan mengidentifikasi adanya suatu masalah.
b. PenggabunganÂ
Penggabungan dimaknai sebagai menggabungkan bersama bagian-bagian yang terpisah ke dalam totalitas fungsi yang berguna. Contohnya: pendidik dapat menggabungkan antar elemen benda, dengan menggabungkan antar anak yang berbeda minat, hobi, dan kelompok yang berbeda-beda.
c. Keberuntungan
Keberuntungan sendiri adalah suatu penemuan yang terjadi secara beruntung atau kebetulan dan tanpa direncanakan suatu akibat adanya suatu kejadian atau kesempatan. Contohnya: kadang-kadang anak dapat menemukan suatu cara baru yang sebelumnya belum terpikirkan, kemudian setelah anak melihat suatu kejadian yang dapat menghadapi atau memecahkan masalah yang harus dicari jalan keluarnya sendiri.
Meningkatkan Kreativitas
Adapun cara untuk meningkatkan suatu kreativitas dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Mengembangkan Pengetahuan DasarÂ
Contohnya: mengasah suatu kreatif anak dengan ilmu pengetahuan (mengenal lingkungan alam), seni (menggambar atau melukis) dan matematika (berhitung) yang dapat memberikan informasi lebih banyak lagi bagi anak kreatif agar dapat memunculkan bakat-bakat kreatifnya.
2. Menciptakan Atsmosfer yang Tepat untuk Kreativitas
Contohnya: sekelompok anak dalam suatu kelompok membuat bongkar pasang sebanyak mungkin tanpa memberikan kritik pada anggota kelompok lainnya. Cara ini dapat memunculkan banyak ide atau solusi, serta dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas dan ide individu.
3. Mencari AnalogiÂ
Contohnya: permasalah baru yang sudah terjadi pada masa lalu anak yang sudah mereka ketahui bagaimana cara menyelesaikannya, dengan begitu anak dapat mengingat dan meninjau kembali masalah yang hampir sama yang mungkin pernah ditemui.
Sekian artikel dari saya, jika ada salah kata-kata dan tidak mengenakkan bagi pembaca mohon maaf yang sebesar-besarnya, terima kasih.
