Setiap manusia itu pintar, tidak ada yang namanya manusia itu bodoh. Namun, sering terjadi dikalangan orang tua ada yang menganggap bahwa ketika anaknya mendapatkan nilai jelek langsung mengatakan atau mengolok anak dengan kata-kata "bodoh". Pintarnya anak itu bukan dilihat dari nilai atau kemampuan akademis saja, melainkan dari hal-hal lain yang bersifat non akademis juga bisa.Â
Dalam teori Vygotsky mengatakan bahwa anak melakukan proses konstruksi membangun macam-macam pengetahuan tidak bisa dilihat dari segi nilai saja. Pengetahuan juga berasal dari lingkungan budaya dan biasanya juga didapatkan dengan turun temurun melalui orang-orang disekitarnya.
Teori Vygotsky sendiri lebih tepatnya disebut teori pendekatan konstruktivisme yang lebih condong ke suatu proses dengan mambangub pengetahuan secara bersama-sama antar semua pihak yang terlibat didalamnya.
Disini ada beberapa konsep dalam membangun kemampuan anak yaitu:
A. Zona Perkembangan Proksimal Â
Bantuan ini digunakan untuk tentang tugas-tugas yang terlalu sulit bagi anak untuk dikuasai sendiri, namun dapat dipelajari dengan melalui bimbingan dan bantuan dari orang dewasa dan anak-anak yang lebih terampil. Adapun tahap-tahap dalam zona proximal development (ZPD) yaitu:Â
     1. Tindakan anak masih dipengaruhi oleh orang lain.
     2. Tindakan anak didasarkan pada inisiatif diri sendiri.
     3. Tindakan anak spontan dan terinternalisasi.
     4. Tindakan spontan yang diulang-ulang sehingga anak siap berfikir abstrak.
B. Scaffolding