Mohon tunggu...
Muhammad Muzadi Alhasany
Muhammad Muzadi Alhasany Mohon Tunggu... Lainnya - saya mahasiswa

Muhammad Muzadi Alhasany

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Negatif dan Positif Game Online

17 Januari 2021   00:42 Diperbarui: 17 Januari 2021   01:47 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini kemajuan teknologi semakin berkembang, termasuk juga dalam dunia permainan. Game online saat ini sangat berkembang pesat, permainannya semakin menyenangkan. Mulai dari tampilan, gaya bermain, grafis permainan, resolusi gambar dan lain sebagainya. Hal ini juga yang menjadikan game online semakin menarik minat para remaja dan semakin banyak orang yang memainkan game online tersebut. Cara bermain game online ini juga cenderung menggunakan kemampuan otak untuk berpikir, serta kelincahan tangan terutama jari-jemari dalam mengotak-atik permainan.

Game online adalah permainan yang memanfaatkan jaringan internet dan sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel. Arti game online dalam bahasa indonesia adalah permainan daring.

Perasaan seseorang ketika bermain game online itu berbeda beda, ada yang hanya menjadikan game online sebagai sarana hiburan disaat jenuh saja, ada yang menjadikan game online sebagai pekerjaan dan ada pula yang memang ingin bercita cita menjadi Pro Player sehingga dia sangat menekuninya dalam bermain game online itu sendiri.

Dampak Negatif Game Online

Namun seiring berjalannya waktu, game online menimbulkan dampak negatif terhadap peminatnya terutama para remaja. Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 29 November 2019, psikiater Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, Ade Kurnia Surawijaya mengatakan kecanduan game atau gawai bisa mengganggu fungsi personal seperti mengganggu belajar, pekerjaan, dan aktivitas umum lainnya. Ia mengatakan pasien kecanduan game online butuh konseling bila telah lupa waktu, sulit konsentrasi, dan antisosial.

Salah satu contoh kasus kecanduan game online yang terjadi di tanah air adalah seorang siswa kelas 6 SDN Banjarpanjang, Kabupaten Magetan yang bolos sekolah 4 bulan gara gara kecanduan game online. Setiap hari, AN baru tidur jam 5 pagi dan bangun jam 4 sore. Sementara sore sampai jelang fajar, AN sibuk bermain game online. Sayem (65) sang nenek mengaku tak bisa berbuat banyak. Sang suami, Mariman (70) juga tak pernah melarang cucunya main ponsel hingga pagi hari. Bahkan Sayem mengaku harus mengeluarkan uang Rp 27.000 setiap hari untuk membeli pulsa. "Saya kerja membuat lempeng. Meski tak seberapa hasilnya, uang itulah yang saya pakai untuk beli pulsa setiap hari untuk main game online cucu saya. Saya yang belikan wong dia tidak mau keluar kamar," ucapnya. Ia bercerita AN dirawat olehnya karena orangtuanya merantau ke Kalimantan untuk berjualan bakso. AN sendiri sudah 5 tahun terakhir tak pernah bertemu dengan orangtuanya.

Tidak ada salahnya bermain game online, apalagi untuk menghilangkan rasa bosan. Namun, ketika anda sudah kecanduan, kesehatan fisik dan mental bisa di rugikan.

Dampak Positif  Game Online

Tetapi, bermain game online tidak hanya menimbulkan dampak negatif semata tapi game online juga dapat menimbulkan dampak positif. Seorang mantan Pro Player game berjenis Multiplayer Online Battle Arena  (MOBA) Mobile Legends : Bang Bang, Justin alias Jess No Limit berkata bahwa baginya Mobile Legends sama sekali tidak berdampak buruk . lewat game tersebut, kini ia bisa hidup mandiri dan membeli kendaraan roda empat pribadi. Menurutnya, game MOBA itu bak mata pisau "Seperti pisau, bisa dipakai untuk melukai, bisa juga dipakai untuk memasak makanan," ujarnya. Game online akan berdampak baik jika seorang pengguna menggunakan waktu ideal dan durasi bermain.

"Terutama bagi pelajar, lebih baik diutamakan mengerjakan tugas-tugas sekolah dulu sebelum main Mobile Legends. Soalnya, kalau bermain Mobile Legend lebih dulu biasanya tugas tak pernah dikerjakan. Begitu juga bagi para pekerja," ujar Justin.

Dengan menerapkan langkah itu, Justin yakin perlahan Mobile Legends tak lagi dianggap perusak generasi muda. Pasalnya, zaman terus berkembang dan MOBA menjadi penghias zaman yang tak bisa ditolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun