Keluarga Berencana (KB) dalam Perspektif Islam

Keluarga Berencana (KB) Dalam Prespektif Islam

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terpadat nomor empat di dunia. Dengan berbagai ragam suku dan budaya. Namun yang paling mendominasi daripada jumlah penduduk yang begitu padat yaitu suku Jawa dan suku Sunda. Yangmana kedua suku ini sama-sama suku yang berasal dari pulau Jawa, yang merupakan pulau yang memiliki penduduk terbanayak di indonesia dengan persentase 60% dari total populasi Indonesia.

Dengan lajunya pertumbuhan penduduk Indonesia, dengan adanya Indonesia sebagai Negara berkembang. Hal ini sangat berdampak pada peningkatan angka pertumbuhan penduduk dengan resiko kemiskinan yang tinggi. 

Sehingga, negara yang memiliki laju pertumbuhan penduduk sangat pesat juga harus di imbangi dengan adanya peraturan yang menekan angka kelahiran yang dapat di jadikan alat untuk mengatur laju pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya struktur umur penduduk yang menjadi masalah tersendiri di beberapa daerah di Indonesia.

Adapun masalah-masalah kependudukan yang di alami oleh Indonesia Seperti di lansir (Bps.go.id) Antara lain :

Over Population (Besarnya jumlah penduduk)

Besarnya jumlah penduduk terbesar, Indonesia dapat di lihat di awal bahwa Indonesia menduduki peringkat ke empat di antara seluruh negara di dunia.

Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi tentunya tidak terlepas dari angka kelahiran yang masih begitu timggi dan tingkat kematian yang terhitung rendah. Oleh karena itulah kemudian Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi

Tidak Meratanya Persbaran Penduduk
Tidak terlepas dari timgkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Juga, terdapat persebaran penduduk yang tidak merata. Fenomena tersebut dapat kita ketahui sendiri dengan bagaimana pesatnya ibu kota negara dan kota-kota metropolitan lainnya dengan berbagai kota lainnya. 

Padatnya penduduk dalam kota ini tidak menjadi masalah ketika semua penduduk memiliki SDM yang memadai sehingga dapat berkontribusi terhadap negara.

Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 1 ayat 2 Menjelaskan Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat.