Mohon tunggu...
Muhammad Rafy Wahyu Pratama
Muhammad Rafy Wahyu Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa dengan rasa ingin tau yang tinggi dalam segala hal yg positif untuk membentuk karakteristik pribadi saya supaya berguna untuk agama, nusa dan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa Perkuat Nasionalisme dan Wawasan Nusantara serta Menjaga Persatuan Menyongsong Pemilu 2024

8 Juni 2022   10:35 Diperbarui: 8 Juni 2022   10:55 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wawasan Nusantara merupakan suatu viewpoint dalam menilai kehidupan suatu bangsa. Indonesia dengan masyarakat yang beragam perbedaan baik dari suku, bahasa, ras, sampai agama harus memiliki pengetahuan tentang wawasan nusantara yang luas karena hal itu yang mencirikan suatu bangsa itu sendiri apalagi perbedaan-perbedaan di Indonesia sering bersinggungan dan sampai memicu perpecahan. Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa sangat berperan aktif untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada diri kita sendiri terutama khalayak ramai agar tercipta suatu persatuan yang erat dan solidaritas serta toleransi yang tinggi

Seperti halnya dalam waktu dekat ini kita akan menghadapi masa pemilu 2024. Dimana seluruh partai akan unjuk gigi dalam meraih hati rakyat, bahkan ada yang saling menjatuhkan antar satu sama lain demi kekuasaan yang sementara. 

Disini kita sebagai mahasiswa harus bisa menunjukan sikap nasionalisme kita dengan memberikan edukasi dan sosialisai mengenai makna pemilu yang sebenarnya dan tidak ikut terprovokasi terhadap apa saja yang menyangkut tentang pemilu, memberitahu segala kecurangan yang bisa terjadi sebelum pemilu agar masyarakat tetap tenang dan teguh dengan pilihannya tanpa suatu paksaan apapun

Namun sebelum itu, kita sebagai mahasiswa harus menumbuhkan jiwa nasionalisme itu sendiri seperti tetap mengikuti arus persaingan pemilu tanpa menjatuhkan antar calon, tidak ikut terprovokasi karena kampus juga bisa menjadi ladang pertarungan politik karena melihat pemikiran mahasiswa yang sangat tajam dan mereka yakin akan mendapatkan banyak dukungan dengan "memperbudak" mahasiswa sebagai alat politik untuk berkuasa.

Pemilu bukan hanya berdampak pada renggangnya persatuan politik dan social, namun tidak jarang bisa menyebabkan perpecahan antar suku bahkan tidak menutup kemungkinan dapat membenturkan suatu agama dengan agama yang lain seperti kasus pertikaian antar agama di Poso tahun 1998-2001 atau saat sedang hangat-hangatnya reformasi dan menjelang pemilu yang membuat banyak warga meregang nyawa yang dalam tanda kutip petikaian itu bukan hanya menyangkut agama melainkan keserakahan kaum politik yang ingin meraih hati warga namun tidak berfikir apa dampak yang ditimbulkan nantinya dan menempuh jalan dengan mengadu antar agama agar seakan-akan konflik tersebut murni pertikaian antar agama saja.

Jadi apakah kita rela konflik itu bisa terulang lagi di masa pemilu 2024 mendatang? Oh tentu saja tidak. Kita sebagai masyarakat Indonesia apalagi mahasiswa yang sudah berhak memberikan suaranya harus menunjukan nasionalisme kita seperti memilih calon sesuai hati nurani kita tanpa memandang suku, agama atau latar belakang dari calon apalagi sampai menjatuhkan suatu calon dan mendewakan calon yang lain. 

Kita harus menunjukan sikap jujur dan berani kita dan jangan takut dengan ancaman orang lain. Sudah saatnya pemilu 2024 ini bebas dari konflik politik yang bisa menyeret suatu suku atau agama bertikai dan kita sebagai mahasiswa punya andil besar untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan mempersatukan semua baik politik, suku, agama maupun elemen yang lain supaya terciptanya persatuan dan kesatuan sesuai cita-cita bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun