Jakarta- Di momentum Sumpah pemuda tahun ini dunia masih dalam keadaan pandemi. Tetapi tidak menyurutkan spirit perjuangan pemuda dalam mengimplementasikan dalam aspek pendidikan yaitu dengan berjalanya proses belajar mengajar secara daring.Â
Tetapi ada satu hal yang sangat menjadi keresahan bila keadaan seperti ini terjadi secara terus menerus karena bisa memberikan efek psikologis terhadap anak yaitu dengan kurangnya interaksi anak secara tatap muka. yang dimana si anak perlahan akan lebih dominan berinteraksi via sosmed dibandingkan secara tatap langsung.
Banyak sekali aplikasi yang memudahkan proses belajar mengajar. tetapi tidak ada satupun memberikan penguatan secara mental si anak. Maka dari itu perlu adanya pendampingan dari orang terdekat terutama orang tua.Â
Dibulan ke-8 proses pembelajaran secara daring mulai muncul keresahan dari pihak orang tua karena si anak mulai tidak tertarik atau terkesan jenuh karena belajar secara online berkepanjangan.
Problem ini didasari karena pada hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial . Apalagi di umur pemuda yang diatur sementara, RUU Kepemudaan mengambil jalan tengah dengan menetapkan usia pemuda akan diatur pada 18-35 tahun, artinya banyak sekali diumuran 18-25 sedang berada dimasa sedang asyik-asyiknya mencari hal baru. banyak berinteraksi didunia luar dan pembatasan-pembatasan yang sekarang terjadi sangatlah berefek dalam hal pendidikan yang dimana tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temanya yang ada disekolah maupun yang di tingkatan perguruan tinggi.Â
Maka dengan itu aspek pendidikan lah yang berefek sangat besar dikemudian hari apabila pandemi ini terus berlangsung semoga cepat berlalu. SALAM SUMPAH PEMUDA 2020