Ternyata "Berkata" Lebih Mudah dari "Melakukan"

Diantara pertanyaan yang sering ditanyakan kepada kita tentang bagaimana trik dan tips dalam mengerjakan suatu hal. tidak perlu dipungut biaya bagi yang bertanya. cukup dengan modal keberanian. 

kemudian saat "berkata" tanpa disadari seseorang dapat menghabiskan waktu berjam-jam. sepertinya durasi berkata lebih lama dibandingkan dengan durasi melakukan apa yang dikatanya. 

jika kita menasehati anak-anak tidak cukup waktunya sebentar. sholat misalnya, menasehati anak yang malas melaksanakan sholat yang ujung-ujungnya kita sendiri lalai melakukan sholat karena waktunya sudah lewat.

begitu juga adanya perasaan kesal dalam hati dan berkata "masa' buang sampah sembarangan", ketika melihat orang membuang sampah yang bukan pada tempatnya. tanpa disadari ketika merokok sebagian kita buang abu rokok sembarangan.

orang yang berkata terkadang lupa bahwa apa yang dikatanya tidak sesuai dengan apa yang dilakukan. berkata bisa saja dari pagi hingga malam, namun belum tentu kita mampu melakukannya dari pagi hingga malam.

semakin banyak berkata semakin banyak tersalah, tetapi banyak melakukan malah menjadi pelajaran walaupun tersalah. sebab pengalaman adalah sebagai harta yang paling bernilai. 

sementara itu, sebaiknya adalah "berkata dan melakukannya". seperti baginda nabi Muhammad SAW. hasilnya tentu saja berbeda. kepercayaan orang semakin meningkat. ini juga berkaitan dengan janji, yang biasanya sering ditagih jika belum dilunasi.

perkataan seseorang memang sering diingat tetapi apa yang dilakukan jauh lebih diingat. banyak sejarah dari kemerdekaan kita yang jasanya dikenang semua orang, hanya sedikit kata-katanya yang dikenang. 

berkata memang asik. seperti mereka yang lagi bercinta. ketika cinta sudah hilang kata-katanya tidak pernah lagi muncul. anehnya apa yang dilakukan menjadi kenangan-kenangan terindah, bagi mereka. ***