Mohon tunggu...
Syukron Albusta
Syukron Albusta Mohon Tunggu... Wiraswasta - www.dokterspiritual.blogspot.com

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. _Pramoedya Ananta Toer_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mempertanyakan "Cinta"

1 Juli 2020   07:52 Diperbarui: 1 Juli 2020   07:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada yang mengatakan persoalan cinta  beragam persepsi. Menjalaninya juga bermacam-macam cara. Besar pengorbanan yang dilakukan demi cinta.Terkadang memang terjadi diluar logika. Kita tidak bisa menapikan hal ini, karena cinta adalah hak milik pribadi masing-masing. 

Kalimat cinta hurupnya sedikit, namun sangat luas pembahasannya, juga sangat banyak persoalannya. Cinta terhadap anak persoalannya berbeda, cinta terhadap harta pembahasannyapun beda. Cinta dengan pasangan persoalannya tidak jauh berbeda. 

Ada diantara kita yang mencintai hanya sebelah tangan, mencintai hanya mengharapkan sesuatu, cintanya tidak tulus dan akhirnya cinta itu mulai dipertanyakan. Jika dahulunya memang cinta lalu berubah menjadi benci ada apa dengan cinta? Atau yang dahulunya benci sekarang mendadak cinta.

Persoalan cinta kerap menjadi pertanyaan ketika cinta tidak ditempatkan pada tempatnya, bahakan sekarang banyak kejadian isteri membunuh suami, anak membunuh orang tuanya, cowok membunuh calon isterinya karena diduga selingkuh.

Namun ketika cinta berada ditengah kebahagian sebuah keluarga, maka tidak heran cintanya menjadi energi dan motivasi hidup. Tempatnya tepat kemudian dilakukan dengan cara yang bijak, akhirnya cinta mendatangkan manfaat dan nilai kebaikan.

Ada yang mengatakan kalau cinta adalah naturalistik, manusia sudah memilikinya semenjak manusia itu dilahirkan. Pernahkan kita melihat anak kecil yang datang memeluk ibunya ketika sudah lama tidak ketemu, anak kecil sudah tertanam rasa cinta kepada ibunya walaupun masih kecil.

Ketika cinta kepada sang pencipta alam, manusia sudah memilikinya. Bukti cinta kita kepada sang pencipta memulai dari pertanyaan, Alam ini siapa yang membuat? Kita ini dari mana dan akan kemana? Cinta ini tertanam semenjak manusia ada didunia, dan terus dipertanyakan dihati manusia.

Wah, pembahasan cinta tidak cukup dibahas, memakan waktu yang lama dan durasi yang panjang. Alhmdulillah kita masih percaya dengan cinta, bukan meragukannya. Sebab menjadi bahaya ketika cinta sudah diragukan, akan banyak yang tidak memperdulikan termasuk cinta sesama manusia dan saudara sebangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun