Mohon tunggu...
Muhammad ShofwanRasyid
Muhammad ShofwanRasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPNVYK

Manusia biasa yang ingin menjadi luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rahasia Popularitas Putin di Rusia

28 September 2022   17:30 Diperbarui: 1 Oktober 2022   22:06 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Vladimir ‘Vladimirovich’ Putin, Pria yang meniti karirnya dari seorang agen intelejensi Uni Soviet hingga menjadi de-facto kepala negara Russia selama 20 tahun. Kebijakan yang telah ia terapkan dalam pemerintahan Russia kerap kali menjadi kontravensi dan menuai kritik dari negara-negara barat, terutama Amerika Serikat dan sekutunya.

Dibawah pimpinanya, Russia berkembang menjadi super state dengan pengaruh yang sangat besar di dunia internasional sejak keruntuhan Uni Soviet, baik dari segi ekonomi maupun militer. Dari segi ekonomi Putin menerapkan kebijakan ketat dan bisa dibilang cukup merugikan Oligarki bangsawan Russia, aset-aset kemewahan seperti kapal pesiar atau yacht dan istana-istana milik mereka diambil alih menjadi aset milik negara. Sejak konflik bersenjata antara Russia dan Ukraina terjadi pada 2022, dalam upaya membalas sanksi-sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Russia, Putin meninggikan harga jual gas dan minyak bumi Russia atau bahkan dengan tegas menolak untuk menjualnya kepada negara-negara yang memiliki ketergantungan terhadap Russia seperti Jerman.

Dari segi Militer sendiri, Putin kerap melakukan tindakan yang agresif dalam upaya meraih kembali kejayaan pada masa Uni Soviet untuk Russia kini. Salah satu aksi yang paling berpengaruh kepada dunia internasional adalah aneksasi Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 meskipun menerima berbagai kritik dari dunia internasional, bahkan menyebabkan suspensi status Russia sebagai anggota G8, Putin tetap dengan bersikeras melakukan invasi bersenjata kepada Krimea. Belom selesai disitu, Putin kembali melancarkan seranganya ke Ukraina pada 2022, aksi ini menuai lebih banyak lagi kritik dan sanksi kepada Russia namun hingga kini Russia belum menyudahi gempuranya terhadap Kiev.

Meski menuai banyak kritik dari kebijakan-kebijakanya, Putin tetap bertahan sebagai kepala negara Russia, bahkan mengutip dari survei yang dilakukan oleh lembaga swasta Reuters, approval rating Putin pada tahun 2020 pasca menyebarnya pandemi COVID-19 berada di angka 58% namun pada tahun 2022 angka tersebut meningkat secara drastis dan memecahkan rekor-rekor sebelumnya yaitu berada di angka 83%. Lantas faktor-faktor apa saja yang membuat Putin begitu populer di kalangan masyarakat Russia? Padahal langkah-langkah yang diambilnya sendiri telah menuai sekian banyak kritik baik dalam ranah internasional maupun domestik.

Pertama adalah faktor sejarah, masyarakat Russia terutama di kalangan senior yang merasakan bagaimana hidup dibawah kejayaan Uni Soviet tentunya ingin Russia memiliki kesejahteraan yang sama. Dukungan mereka bagi Putin sangatlah penting untuk mempertahankan posisinya sebagai kepala negara, dimana para Senior ini mendidik generasi-generasi baru Russia sebagaimana mereka dididik menggunakan prinsip Uni Soviet terdahulu, sehingga aksi-aksi Putin yang ekstrim ini dapat di justifikasi bahkan didukung oleh kalangan anak muda.

Putin membawa ketertiban setelah kekacauan, dan banyak orang Rusia menyambutnya meskipun sejumlah elemen demokrasi rezim Yeltsin menghilang. Liberalisme gaya Barat tidak menawarkan sebagian besar orang Rusia jenis kehidupan yang dijanjikan kepada mereka oleh para pendukung reformasi ketika Uni Soviet runtuh. Bahkan saat ini, bukti menunjukkan banyak orang Rusia—termasuk mereka yang lahir setelah runtuhnya Uni Soviet—menghargai banyak hal sebelum demokrasi dan liberalisme politik Barat. Stabilitas dan ketertiban ekonomi relatif yang disediakan di bawah rezim Putin memiliki daya tarik yang tersindiri.

Sanksi dan kecaman yang dilakukan negara-negara barat menjadi senjata makan tuan. Tekanan tersebut menjadi bukti pendukung narasi pidato-pidato Putin yang mengatakan Barat bermaksud untuk menterpurukan Russia. Barat telah memudahkan Putin untuk mengambarkan dirinya sebagai pembela kepentingan Rusia.

Faktor berikutnya adalah kepribadian Putin sendiri, Fakta bahwasanya latar belakang Putin sebagai mantan anggota intelejen Uni Soviet membentuk identitas Putin yang patriotik dan rela berkorban demi negaranya, berbeda dari rival-rival politik putin seperti Alexei Navalny yang memiliki latar belakang non-militer dianggap all bark and no action. Sikap yang tegas dan merakyat yang dimiliki Putin mendekatkanya dengan masyarakat Russia, ia sering kali melakukan kunjungan kerja mendadak ke daerah-daerah terpencil Russia dan mengatasi keluh kesah masyarakatnya secara pribadi. Kebijakan yang Putin terapkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah-kebawah sangatlah langka. Menyita aset-aset oligarki Russia dan menjadikanya aset negara demi kepentingan publik luas meminimalisir kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

Komentator Barat juga mengisukan bahwa, di bawah angka jajak pendapat, ada oposisi terhadap Putin yang tidak diungkapkan karena tindakan koersif. Pada saat yang sama, ada argumen bahwa penduduk Rusia menjadi sasaran rentetan propaganda pro-Kremlin dan karena itu tidak dapat benar-benar mempertanyakan status quo.

Dari faktor-faktor yang disebutkan diatas, tidaklah aneh masyarakat Russia kerap mendukung Putin untuk terus menjabat sebagai kepala negara Russia. Faktor eksternal yang datang dari Barat jugu justru membantu Putin untuk meningkatkan popularitasnya. Kejayaan dan kesejahteraan pada zaman Uni Soviet masih menjadi dambaan masyarakat Russia, dan kebijakan Putin adalah jalan tercepat untuk meralisasikan impian mereka. Sampai saat ini Russia dibawah pimpinan Putin tetap berdiri kuat dibawah gempuran kritik dan kecaman dunia Barat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun